Trapezius Myalgia

Trapezius Myalgia

2 mins read

Hampir setiap orang pernah merasakan nyeri pada leher atau bahu maupun punggung atas. Nyeri pada area ini paling sering disebabkan oleh trapezius myalgia.

Nyeri yang dirasakan termasuk ketegangan dan kekakuan pada otot trapezius. Otot trapezius sendiri adalah otot besar, lebar, dan datar yang menutupi sebagian besar punggung atas sehingga otot ini memainkan peran penting dalam postur tubuh, pergerakan dan pengendalian tulang belikat, serta pergerakan leher dan bahu.

Tahukah Kamu?

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2018 terdapat 32,7% cedera atau gangguan muskuloskeletal terjadi pada anggota alat gerak atas, salah satunya trapezius myalgia.


Apa itu Trapezius Myalgia?

Trapezius myalgia adalah kondisi di mana otot besar yang terletak di bagian belakang leher dan bahu, yang disebut trapezius, mengalami nyeri atau ketegangan yang berlebihan.

Bayangkan otot besar yang membentang dari tengkuk Anda ke bagian atas punggung dan bahu Anda, itulah otot trapezius. Ketika Anda mengalami trapezius myalgia, itu artinya otot ini merasa sangat sakit atau tegang.


Gejala Trapezius Myalgia

Nah, yuk di cek apakah Anda mempunyai gejala gejala dibawah. Gejala trapezius myalgia dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan termasuk:

  • Sensasi nyeri atau pegal
  • Nyeri atau kekakuan pada leher, bahu, ataupun di daerah antara tulang belikat
  • Kelemahan lengan
  • Kesemutan atau mati rasa
  • Nyeri di bagian belakang kepala
  • Kesulitan berkonsentrasi hingga sulit tidur
  • Kesulitan dalam melakukan tugas sehari-hari yang memerlukan gerakan lengan
  • Nyeri tekan pada daerah yang cedera
  • Terasa hangat pada daerah yang cedera
  • Bengkak pada daerah yang terkena
  • Kekencangan otot

Penyebab Trapezius Myalgia

1. Postur Tubuh yang Tidak Baik

Duduk atau berdiri dengan cara yang salah dapat menyebabkan nyeri otot trapezius yang bahkan bisa menjalar hingga ke tulang belakang dan otot-otot sekitar sebagai penyangga. Jika postur tubuh buruk tidak diperbaiki dengan cepat dapat menjadi permanen. Menjaga posisi berdiri atau duduk yang tidak nyaman dapat menyebabkan nyeri otot yang dirasakan di otot trapezius.

2. Stres Berlebihan

Mengalami stres dapat menyebabkan ketegangan pada otot yang akan menjadi kencang terutama pada otot trapezius. Hal ini disebabkan oleh kontraksi otot berlebihan sehingga menyebabkan otot menjadi nyeri. Gejala ini juga bisa diperparah oleh tekanan mental dan kecemasan yang sering menyertai periode stres.

3. Cedera Otot atau Otot yang Terkilir

Kondisi ini terjadi ketika otot digerakkan terlalu jauh dan terlalu cepat yang dapat mengakibatkan cedera dan pada akhrinya akan menyebabkan otot terputus, nyeri serta berkurangnya rentang gerakan.

4. Tekanan

Tekanan berat atau kencang pada trapezius mengakibatkan tekanan pada otot yang dapat menyebabkan nyeri. Hal ini dapat dipicu dari membawa ransel berat, tas bahu, atau tali bra yang terlalu ketat.

5. Kecelakaan atau Cedera Parah

Nyeri otot trapezius dapat terjadi akibat cedera akut, seperti whiplash (ketika bagian atas tubuh secara tiba-tiba terdorong ke belakang dan ke depan) atau cedera langsung ke kepala. Kepala yang dipaksa untuk diputar ke belakang kemudian ke depan akan menegangkan otot trapezius.

6. Penggunaan Berlebihan

Aktivitas berulang seperti mengangkat benda berat atau berenang dapat menyebabkan nyeri trapezius. Orang yang melakukan pekerjaan monoton dengan otot leher dan bahu berisiko tinggi mengalami nyeri trapezius. Contohnya seperti perawat yang mengangkat dan membalikkan pasien, pekerja konstruksi yang membawa benda berat dan pekerja ritel yang mengangkat kotak dan tas berat.


Cara Mengatasi dan Mencegah Trapezius Myalgia

1. Istirahat

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah istirahatkan otot trapezius serta hindari aktivitas yang memicu nyeri seperti mengangkat lengan dan bahu.

2. Kompres Panas atau Dingin

Penggunaan kompres panas atau dingin di daerah yang terasa nyeri dapat membantu meredakan gejala dengan mengurangi peradangan dan kekakuan yang terjadi.

3. Pijat

Pijat terapeutik dapat membantu mengendurkan otot yang tegang, menambah fleksibilitas dan merileksasi otot yang tegang.

4. Pemanasan dan Peregangan

Latihan Untuk Trapezius Myalgia

Sebelum beraktivitas fisik pastikan selalu melakukan pemanasan yang cukup dan peregangan otot trapezius. Peregangan rutin juga bisa membantu mencegah myalgia.

5. Menjaga Postur

Dengan menjaga postur tubuh yang baik dalam aktivitas sehari-hari, seperti duduk dan berdiri dengan punggung lurus akan mencegah ketegangan otot trapezius.

6. Obat Pereda Nyeri

Obat-obatan anti nyeri seperti paracetamol, ibuprofen maupun obat resep dokter dapat mengurangi nyeri.

7. Fisioterapi

Alat-alat fisioterapi dapat mengurangi nyeri secara instan dan merileksasi ketegangan otot yang terjadi.

8. Akupunktur

Terapi dry needling maupun akupunktur dapat mengatasi nyeri dan kekakuan pada otot trapezius.


Terapi Shockwave Pada Pasien Trapeius Myalgia

Trapezius myalgia adalah kondisi yang dapat diatasi dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang sehat.

Pastikan untuk merawat otot trapezius dan menghindari faktor risiko yang dapat memicu kondisi ini. Penting untuk diingat bahwa jika gejala trapezius myalgia tidak membaik setelah melakukan perawatan sendiri sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

dr. Grace Shandy Siahaan

dr. Grace Shandy Siahaan menyelesaikan profesi dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada tahun 2019. Salah satu quotes favoritnya terkait kesehatan dari B.K.S. Iyengar yaitu “Health is a state of complete harmony of the body, mind and spirit. When one is free from physical disabilities and mental distractions, the gates of the soul open” .