tumit belakang sakit

Tumit Belakang Terasa Sakit? Inilah 12 Penyebab dan Solusinya

5 mins read

Sakit di bagian belakang tumit adalah masalah yang sering dialami banyak orang dan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis. Masalah ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, menyebabkan ketidaknyamanan saat berjalan, berdiri, atau berolahraga.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 12 kondisi yang dapat menyebabkan nyeri di bagian belakang tumit, mulai dari yang umum hingga yang lebih jarang terjadi. Untuk setiap kondisi, kita akan menjelaskan gejala, penyebab, dan pilihan pengobatan yang tersedia.


12 Penyebab Tumit Belakang Sakit

1. Plantar Fasciitis

Salah satu penyebab paling umum dari nyeri tumit adalah plantar fasciitis. Kondisi ini terjadi ketika plantar fascia, yaitu jaringan ikat tebal yang menghubungkan tumit dengan jari-jari kaki, mengalami peradangan. Penderita sering merasakan nyeri tajam di bagian bawah tumit, terutama saat bangun tidur atau setelah duduk dalam waktu lama. Nyeri ini dapat mengurangi mobilitas dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Gejala:

  • Nyeri tajam di bagian bawah tumit.
  • Nyeri yang memburuk setelah beraktivitas.
  • Kekakuan di pagi hari atau setelah duduk lama.

Penyebab utama plantar fasciitis termasuk penggunaan sepatu yang tidak mendukung, kelebihan berat badan, dan aktivitas fisik yang berlebihan.

2. Sever’s Disease

Sever’s disease adalah kondisi yang umum terjadi pada anak-anak dan remaja, di mana pertumbuhan tulang di area tumit mengalami peradangan. Hal ini biasanya disebabkan oleh aktivitas fisik yang intens dan dapat menyebabkan nyeri saat bergerak.

Gejala:

  • Nyeri di bagian belakang tumit, terutama saat beraktivitas.
  • Pembengkakan ringan di area yang terkena.

Penyebab sever’s disease seringkali dikarenakan pertumbuhan tulang yang cepat dan aktivitas olahraga yang berlebihan.

3. Osteofit

Osteofit, atau taji tumit, adalah pertumbuhan tulang abnormal yang terbentuk di sekitar tumit. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan, terutama saat berdiri atau berjalan. Taji ini sering muncul sebagai respons terhadap tekanan atau iritasi pada area tersebut, dan dapat menyebabkan peradangan di jaringan di sekitarnya.

Gejala

  • Nyeri di bagian belakang atau bawah tumit.
  • Pembengkakan di sekitar tumit.
  • Ketidaknyamanan saat mengenakan sepatu tertentu.

Osteofit biasanya disebabkan oleh penggunaan sepatu yang tidak sesuai, aktivitas yang berlebihan, atau kondisi arthritis.

4. Tendinitis Achilles

Tendinitis Achilles adalah peradangan pada tendon Achilles, yang menghubungkan otot betis ke tumit. Kondisi ini sering disebabkan oleh aktivitas fisik yang berlebihan, terutama olahraga yang melibatkan berlari atau melompat. Penderita biasanya merasakan nyeri dan kekakuan di bagian belakang tumit, terutama setelah beraktivitas atau di pagi hari.

Gejala:

  • Nyeri di bagian belakang tumit.
  • Kekakuan, terutama di pagi hari.
  • Pembengkakan di sekitar tendon Achilles.

Penyebab
Penyebab utama tendinitis Achilles termasuk penggunaan sepatu yang tidak sesuai, peningkatan intensitas olahraga yang tiba-tiba, dan kurangnya pemanasan sebelum beraktivitas.

5. Bursitis

Bursitis adalah peradangan pada bursa, kantong kecil berisi cairan yang membantu mengurangi gesekan antara jaringan tubuh. Bursa di sekitar tendon Achilles dapat meradang akibat cedera atau penggunaan yang berlebihan. Nyeri dapat dirasakan saat bergerak atau menekan area tersebut, dan dapat disertai dengan pembengkakan.

Gejala:

  • Nyeri dan kelembutan di belakang tumit.
  • Pembengkakan di area bursa.
  • Rasa panas di area yang terkena.

Penyebab bursa peritendinous biasanya terkait dengan cedera akibat aktivitas fisik yang berlebihan, penggunaan sepatu yang tidak sesuai, atau kondisi medis tertentu.

6. Cedera Strain atau Sprain

Strain dan sprain adalah cedera yang umum terjadi pada otot dan ligamen di sekitar tumit. Strain adalah cedera pada otot atau tendon, sementara sprain adalah cedera pada ligamen. Kedua kondisi ini dapat terjadi akibat gerakan yang tiba-tiba, jatuh, atau aktivitas yang berlebihan.

Gejala:

  • Nyeri di area tumit.
  • Pembengkakan dan memar.
  • Kesulitan bergerak atau menahan beban pada kaki.

Cedera strain dan sprain sering disebabkan oleh aktivitas fisik yang tidak tepat, seperti olahraga tanpa pemanasan yang cukup atau gerakan yang tidak wajar.

7. Ruptur Tendon Achilles

Ruptur tendon Achilles adalah cedera serius yang terjadi ketika tendon Achilles robek, sering kali akibat aktivitas fisik yang tiba-tiba seperti melompat atau berlari cepat. Kondisi ini biasanya menyebabkan nyeri yang hebat dan ketidakmampuan untuk berdiri atau berjalan dengan normal.

Gejala:

  • Nyeri yang tiba-tiba dan hebat di bagian belakang tumit.
  • Pembengkakan dan rasa tidak nyaman di sekitar tendon.
  • Ketidakmampuan untuk mengangkat tumit dari tanah atau menjalani aktivitas normal.

Ruptur tendon Achilles sering disebabkan oleh peningkatan aktivitas fisik yang tiba-tiba, kurangnya pemanasan, atau kelemahan otot yang berkepanjangan.

8. Neuroma Morton

Neuroma Morton adalah penebalan jaringan saraf di antara jari-jari kaki, yang dapat menyebabkan nyeri yang menjalar ke bagian belakang tumit. Kondisi ini sering disebabkan oleh sepatu yang terlalu sempit, yang memberikan tekanan berlebihan pada saraf di area tersebut.

Gejala:

  • Nyeri di antara jari-jari kaki yang dapat menjalar ke tumit.
  • Rasa terbakar atau kesemutan di area tersebut.
  • Nyeri yang memburuk saat menggunakan sepatu ketat.

Neuroma Morton sering disebabkan oleh pemakaian sepatu yang tidak sesuai dan aktivitas fisik yang berlebihan, terutama yang melibatkan tekanan pada kaki.

9. Benjolan Tumit (Pump Bumps)

Pump bumps, atau “Haglund’s deformity,” sering terjadi pada remaja. Ini disebabkan oleh gesekan berlebihan pada tulang tumit yang belum matang, mengakibatkan pembentukan tulang berlebih. Pada wanita, penggunaan sepatu hak tinggi secara berlebihan sebelum tulang matang sepenuhnya dapat memperburuk kondisi ini.

Gejala:

  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan di area belakang tumit, terutama saat berjalan atau menggunakan sepatu yang menekan bagian tersebut.
  • Area di belakang tumit mungkin terlihat bengkak atau membesar.
  • Merahan atau Perubahan Warna: Kulit di sekitar benjolan mungkin mengalami kemerahan atau perubahan warna.
  • Keterbatasan gerakan atau rasa kaku di pergelangan kaki saat beraktivitas.
  • Pada beberapa kasus, mungkin muncul sensasi terbakar atau kesemutan di area yang terkena.

10. Patah Tulang (Fraktur) Stress

Fraktur stres adalah cedera yang terjadi akibat tekanan berulang pada tulang tumit. Ini dapat terjadi pada atlet atau orang yang baru memulai program latihan yang intens. Gejala termasuk nyeri yang bertambah parah saat aktivitas dan mereda saat istirahat.

Gejala:

  • Nyeri di area tumit yang memburuk saat beraktivitas.
  • Rasa sakit yang berkurang saat istirahat.
  • Pembengkakan di sekitar area yang terkena.

Patah tulang stres biasanya disebabkan oleh peningkatan aktivitas fisik yang tiba-tiba atau penggunaan alas kaki yang tidak mendukung.

11. Gangguan Sirkulasi

Gangguan sirkulasi dapat menyebabkan nyeri di bagian belakang tumit karena aliran darah yang tidak memadai. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk diabetes, hipertensi, atau penyakit arteri perifer. Penderita mungkin merasakan nyeri saat beraktivitas, terutama saat berjalan.

Gejala:

  • Nyeri saat berjalan yang membaik dengan istirahat.
  • Kaki terasa dingin atau mati rasa.
  • Perubahan warna pada kulit di area yang terkena.

Gangguan sirkulasi sering disebabkan oleh faktor risiko seperti merokok, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik.

12. Penyakit Rheumatoid Arthritis

Penyakit rheumatoid arthritis adalah kondisi autoimun yang dapat memengaruhi sendi, termasuk sendi di sekitar tumit. Gejala biasanya termasuk nyeri, kekakuan, dan pembengkakan, dan dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Penyakit ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada sendi jika tidak ditangani dengan baik.

Gejala:

  • Nyeri dan kekakuan pada sendi, termasuk tumit.
  • Pembengkakan di area yang terkena.
  • Kelelahan dan penurunan berat badan.

Penyakit rheumatoid arthritis disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang jaringan sendi.


Cara Menangani Tumit Belakang Sakit

Memberikan waktu istirahat pada kaki adalah langkah pertama yang penting. Hindari aktivitas yang memperburuk rasa sakit dan beri waktu untuk pemulihan.

1. Kompres Dingin

Mengompres area yang sakit dengan es selama 15-20 menit beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri. Pastikan untuk membungkus es dalam kain untuk menghindari kerusakan pada kulit.

2. Latihan Peregangan

Melakukan latihan peregangan dan penguatan untuk otot-otot di sekitar tumit belakang dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi rasa sakit.

Berikut adalah beberapa latihan peregangan yang dapat Anda lakukan di rumah untuk menangani tumit belakang yang sakit:

  • Tennis Ball Roll: Tempatkan sebuah bola tenis di bawah telapak kaki dan perlahan-lahan gulirkan bola ke depan dan ke belakang sambil memberikan tekanan untuk mengurangi ketegangan pada otot dan jaringan di sekitar tumit.

Lacrosse Ball Massage: How to Perform

  • Toe Curl: Duduk dengan kaki telanjang, letakkan handuk di lantai di depan Anda, lalu gunakan jari-jari kaki untuk menarik handuk ke arah Anda, sambil mempertahankan posisi punggung yang lurus.

Foot Exercises: Strengthening, Flexibility, and More

  • Towel Stretch: Duduk dengan kaki lurus di depan, letakkan handuk di sekitar bagian tengah kaki, dan tarik handuk perlahan ke arah Anda sambil menjaga lutut tetap lurus untuk meregangkan otot betis dan kaki.

5 Tried and Tested Ways to Fix Plantar Fasciitis – Bprimal Footwear

3. Penggunaan Alas Kaki yang Tepat

Menggunakan insole sepatu / alas kaki yang sesuai dengan anatomi telapak kaki Anda (custom-made) terutama untuk membantu distribusi tekanan yang merata dan mengurangi faktor pemicu gejala plantar fasciitis.

Dapatkan insole sepatu khusus Capron di sini!

4. Penggunaan Sepatu Kesehatan Orthopedik

Penggunaan sepatu kesehatan orthopedik seperti Dr. Comfort dapat membantu mengurangi nyeri pergelangan kaki. Desain sepatu ini dirancang untuk memberikan dukungan yang baik, membantu mendistribusikan beban dengan lebih merata, dan mengurangi tekanan pada pergelangan kaki.

Selain itu, fitur seperti bantalan yang baik dan bentuk yang ergonomis dapat meningkatkan kenyamanan, sehingga mengurangi risiko cedera lebih lanjut. Namun, penting untuk memilih ukuran dan model yang tepat sesuai kebutuhan individu agar dapat memberikan manfaat maksimal.

Jika berminat, Anda dapat cek selengkapnya di sini.

5. Perubahan Gaya Hidup

Mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang dan menjaga berat badan yang ideal, dapat membantu mencegah masalah tumit di masa depan.


Konsultasikan Dengan Spine Clinic Family Holistic

Jika nyeri tumit berlangsung lebih dari beberapa hari atau memburuk, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kami untuk diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai.

Dengan pendekatan yang tepat, banyak kondisi yang menyebabkan nyeri di bagian belakang tumit dapat dikelola dan diobati dengan efektif.

dr. Juan Suseno, Sp.KFR

dr. Juan Suseno Haryanto, Sp.KFR menyelesaikan spesialisasi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di Universitas Diponegoro pada tahun 2003. Beliau mempunyai peminatan pada tumbuh kembang anak dan penanganan nyeri dengan menggunakan modalitas dan latihan ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi.