Schroth Therapy

Schroth Therapy: Kenali Manfaat Hingga Sejarah Diciptakannya

3 mins read

Schroth Therapy merupakan suatu bentuk terapi rehabilitasi yang diadaptasi secara khusus untuk mengatasi kondisi Skoliosis pada pasien. Terapi ini pertama kali diperkenalkan oleh Katharina Schroth (1894-1985) di kota Meissen, Jerman.

Schroth Therapy

Metode ini dikenal juga dengan nama lain yaitu senam Schroth, yaitu senam untuk skoliosis yang telah diciptakan hampir 100 tahun lamanya di Jerman.

Senam Schroth secara efektif membantu meningkatkan postur individu yang mengalami skoliosis, dari masa anak-anak hingga usia lanjut.

Studi Tentang Hasil Positif Penggunaan Metode Schroth

Dr. Hans Weiss, yang menjabat sebagai direktur medis di Pusat Rehabilitasi Asklepios Katharina Schroth dari tahun 1995 hingga 2008, serta Dr. Manuel Rigo, yang memimpin Sekolah Terapi Fisik Skoliosis Barcelona, telah melakukan sejumlah penelitian yang mengungkap hasil positif dari penggunaan metode Schroth. Studi mereka menyoroti manfaat seperti peningkatan kekuatan otot punggung, peningkatan fungsi pernapasan, pengurangan nyeri, peningkatan kualitas hidup dan harga diri, pengendalian perkembangan kurva, pengurangan sudut Cobb, serta mengurangi kemungkinan untuk menjalani operasi.


Cara Terapi Senam Schroth Untuk Skoliosis


Sejarah Schroth Therapy

Di Eropa, metode terapi skoliosis Schroth dikenal luas dan dihormati karena prestise dan reputasi yang melekat padanya.

schroth family


katharina schroth profile

Katharina Schroth (1894-1985)

Seorang tokoh Jerman yang sangat terkenal dalam rehabilitasi dan pengobatan konservatif skoliosis.

Katharina Schroth telah secara signifikan memajukan pengobatan konservatif untuk pasien skoliosis dengan derajat Cobb yang tinggi (lebih dari 70 derajat – program 3 kurva), dengan tujuan menghindari intervensi bedah.

Terapi Schroth, di Eropa, telah mencapai popularitas yang luar biasa serta mendapat pengakuan yang sangat dihormati.


Christa Lehnert Schroth

Christa Lehnert Schroth (1924 – 2015)

Christa Lehnert Schroth kemudian melanjutkan warisan tersebut dengan mengembangkan latihan terapi Schroth 3 dimensi.

Terapi ini khusus untuk kasus double major curve atau 2 kurva utama, serta pola kurva pada bagian lumbar (Pola Skoliosis 3 dan 4 kurva).

Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun sebagai terapis skoliosis, Christa Lehnert Schroth menjadikan terapi ini semakin berkembang dan terpercaya.


Dr. Hans Rudolf WeissDr. Hans-Rudolf Weiss (Present)

Saat ini, perjalanan warisan ini dilanjutkan oleh Dr. Hans-Rudolf Weiss, keturunan Christa Lehnert dan cucu dari Katharina.

Dr. Weiss telah mengembangkan program terapi Schroth menjadi lebih mudah diaplikasikan dan didasarkan pada bukti ilmiah yang kuat.

Program ini adalah satu-satunya yang berakar pada latihan asli Schroth Therapy dan kini dikenal sebagai Program “Schroth Best Practice“.

Dr. Hans Weiss, seorang fisioterapis dan ahli bedah tulang belakang di Jerman, memberikan solusi terbaik bagi penderita skoliosis dengan upaya maksimal untuk menghindari operasi.

Beliau juga adalah penemu Brace 3D (Gensingen Brace Weiss – GBW), yang diciptakan melalui pemindaian tiga dimensi dan mampu memperbaiki derajat kelengkungan pada pasien skoliosis.


Maksym Borisov profileMaksym Borisov

Maksym merupakan seorang fisioterapis di Ukraina, Best Practice Trainer, Best Practice Bracing Specialist.

Sebagai rekan kerja yang telah lama bekerja sama dengan Dr. Weiss, ia memiliki pengalaman yang mendalam dalam Bracing dan Program Terapi Schroth. Saat ini, latihan asli Schroth dapat diakses di Spine Clinic Family Holistic.


Pentingnya Latihan Schroth Dalam Kehidupan Sehari-Hari Pasien Skoliosis

Metode latihan Schroth, yang juga dikenal sebagai senam Schroth untuk Skoliosis, telah ada selama hampir satu abad di Jerman.

Pada awalnya, Katharina Schroth, seorang fisioterapis yang juga mengidap skoliosis, menemukan metode ini.

Latihan Schroth bertujuan secara aktif untuk memperbaiki postur individu yang mengidap skoliosis, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia.

Keamanan metode Schroth dapat dipercaya karena setiap gerakan disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu.

Secara umum, latihan Schroth memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  • Mengembalikan keseimbangan otot tubuh dan menciptakan postur yang lebih tegak.
  • Melatih pola pernafasan yang dapat memperbaiki pembengkokan tulang belakang.
  • Mengajarkan kesadaran terhadap posisi tubuh yang benar dan membiasakan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Berapa Lama Kita Perlu Melakukan Latihan Schroth?

Pertanyaan umum yang muncul adalah sejauh mana kita harus melakukan latihan Schroth?

Jawabannya sederhana: selama kita masih memprioritaskan kesehatan tulang dan postur tubuh, maka latihan ini harus tetap dilakukan.

Latihan Schroth memiliki peran yang krusial bagi individu yang mengalami skoliosis, terutama bagi mereka yang sudah dewasa.

latihan schroth

Keunggulan latihan ini adalah fleksibilitasnya, bisa dilakukan baik di klinik maupun di rumah sehari-hari, karena gerakan dalam Program Schroth Best Practice dirancang sedemikian rupa sehingga mudah dipahami dan dapat dilakukan sendiri oleh pasien.

Durasi latihan biasanya berkisar antara 30 menit hingga 1 jam, yang direkomendasikan dilakukan setiap hari untuk hasil terbaik, atau minimal 2-3 kali per minggu.


Penggabungan Dengan Brace GBW Agar Hasil Maksimal

Selain menggunakan brace GBW, proses perawatan skoliosis juga melibatkan latihan Schroth. Kedua metode ini bisa digunakan secara terpisah atau dikombinasikan, tergantung pada kebutuhan individu yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, tipe kurva, tingkat keparahan kurva, kondisi fisik atau mental, dan lain-lain. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan postur agar lebih seimbang.

Senam Schroth merupakan pendekatan holistik yang menjanjikan dalam pengelolaan skoliosis, berfokus pada perbaikan postur dan penguatan otot sekitar tulang belakang. Dengan dasar konsep tiga dimensi, senam ini tidak hanya menyasar gejala, tetapi juga bertujuan untuk menangani akar masalahnya.

Banyak individu yang telah mencoba metode ini melaporkan perubahan positif dalam kenyamanan, mobilitas, dan kepercayaan diri mereka. Meskipun setiap kasus skoliosis memiliki karakteristik uniknya sendiri, penggabungan latihan pernapasan, peregangan, dan postur dapat memberikan kontribusi penting dalam manajemen kondisi ini.

Dengan konsistensi dalam latihan dan dukungan dari para profesional, senam Schroth memberikan harapan bagi mereka yang mencari pendekatan terpadu untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan tulang belakang mereka.

Dr. Budi Sugiarto Widjaja, MD

Dr. Budi Sugiarto Widjaja, MD merupakan CEO dari Spine Clinic Family Holistic sejak 2006, beliau yang membawa teknik Schroth Best Practice dan Brace GBW ke Indonesia serta telah menuliskan materi ilmiah mengenai tingkat keberhasilan Brace GBW dalam mengobati skoliosis dan keluhannya.