tanda skoliosis semakin parah

18 Tanda Skoliosis Semakin Parah: Waspadai Sebelum Terlambat!

4 mins read

Apakah skoliosis Anda membaik atau justru semakin parah? Terkadang, kondisi ini berkembang tanpa disadari, dan tubuh mulai memberi sinyal yang bisa terlewatkan begitu saja. Jangan biarkan tanda-tanda skoliosis semakin parah ini mengelabui Anda—kenali perubahan yang perlu diwaspadai sebelum terlambat.

1. Kelengkungan Tulang Belakang yang Semakin Terlihat

Jangan Sepelekan Pundak yang Tinggi Sebelah, Bisa Jadi Tanda Skoliosis Atau  Kelainan Tulang Belakang - Semua Halaman - Grid Health

Tanda paling mencolok dari skoliosis yang semakin parah adalah kelengkungan tulang belakang yang semakin jelas terlihat dari luar. Jika pada awalnya lekukan hanya sedikit, seiring waktu garis tulang belakang akan tampak semakin miring ke kanan atau ke kiri.

Penderita atau orang di sekitarnya mungkin mulai menyadari bahwa tubuh tampak “condong” ke satu sisi saat berdiri. Kelengkungan ini bisa terlihat lebih mencolok saat seseorang mengenakan pakaian ketat atau saat berdiri membelakangi cermin.

2. Bahu yang Tidak Sejajar

7 Penyebab Skoliosis yang Perlu Kamu Waspada - KlikDokter

Perbedaan tinggi antara bahu kanan dan kiri sering menjadi salah satu tanda awal yang semakin mencolok saat skoliosis semakin parah. Salah satu bahu bisa tampak lebih tinggi dari yang lain, menciptakan ketidakseimbangan visual.

Biasanya, penderita mulai menyadari bahwa tali bra tidak sejajar, atau bagian baju pada satu sisi terus melorot. Seiring waktu, ketimpangan ini bisa semakin parah, bahkan memengaruhi cara seseorang membawa tas atau menggendong benda.

3. Tonjolan Tulang Belikat (Scapula) yang Tidak Seimbang

Dari Genetik hingga Kebiasaan Buruk: Penyebab Skoliosis yang Jarang  Disadari – DHPClinic

Tulang belikat yang tidak sejajar merupakan salah satu indikator progresi skoliosis. Satu sisi tulang belikat mungkin tampak lebih menonjol, terutama saat penderita membungkuk ke depan.

Tonjolan ini terjadi karena rotasi tulang belakang yang disebabkan oleh kelengkungan yang makin parah. Saat tulang belakang melengkung, beberapa bagian tubuh ikut “terpuntir”, sehingga tulang belikat bisa terlihat lebih menonjol dari sisi lainnya.

4. Pinggul yang Tidak Simetris

Perbedaan tinggi antara kedua sisi pinggul menjadi tanda penting lainnya. Pinggul bisa terlihat lebih tinggi atau menonjol di salah satu sisi. Perubahan ini sering disadari saat seseorang mengenakan celana, rok, atau sabuk yang tampak miring meski telah dipakai lurus.

Ketidakseimbangan pinggul juga bisa menyebabkan tekanan yang tidak merata pada kaki dan lutut, yang kemudian menimbulkan rasa tidak nyaman saat berdiri atau berjalan.

5. Garis Pinggang yang Tidak Seimbang

Perhatikan garis pinggang Anda. Pada skoliosis yang semakin parah, garis pinggang tampak tidak simetris. Salah satu sisi mungkin memiliki lekukan yang lebih dalam daripada sisi lainnya, atau bahkan tidak terlihat lekukan sama sekali.

Hal ini terjadi karena tulang belakang yang melengkung menyebabkan ketidakseimbangan antara sisi kanan dan kiri tubuh. Banyak penderita menyadari ini saat bercermin atau mengenakan pakaian dengan potongan ketat di pinggang.

6. Perubahan Cara Berjalan

Ketika skoliosis memburuk, distribusi berat tubuh terganggu. Ini menyebabkan seseorang mulai berjalan dengan langkah yang tidak seimbang. Satu kaki mungkin melangkah lebih panjang dari yang lain, atau pinggul terlihat mengayun secara berlebihan ke satu sisi.

Penderita mungkin tidak langsung menyadari perubahannya, tapi orang di sekitar akan melihat gaya berjalan yang tampak “berbeda” atau cenderung pincang. Dalam beberapa kasus, penderita juga mengeluh lebih cepat lelah saat berjalan jauh.

7. Postur Tubuh yang Membungkuk

Skoliosis progresif sering menyebabkan tubuh terlihat membungkuk, terutama jika kelengkungan berada di bagian tengah atau bawah tulang belakang. Postur ini bisa menimbulkan kesan bahwa seseorang tidak berdiri tegak, meskipun ia sudah berusaha untuk meluruskannya.

Pembungkukan ini juga menyebabkan kepala tampak tidak berada tepat di atas bahu, melainkan bergeser ke satu sisi. Efek ini menciptakan ketidakseimbangan visual dari atas hingga bawah tubuh.

8. Rasa Nyeri yang Semakin Sering dan Intens

Skoliosis ringan biasanya tidak menyebabkan nyeri. Namun, saat kelengkungan bertambah parah, tekanan pada otot, sendi, dan saraf meningkat, yang dapat menimbulkan rasa sakit.

Nyeri paling sering dirasakan di area punggung bawah, antara tulang belikat, atau bahkan menjalar ke bokong dan kaki. Rasa sakit bisa memburuk setelah berdiri lama, duduk terlalu lama, atau setelah aktivitas fisik. Terkadang nyeri juga disertai rasa seperti tertusuk atau terbakar.

9. Cepat Lelah Saat Berdiri atau Berjalan

Kelengkungan tulang belakang yang semakin parah menyebabkan kerja otot menjadi tidak efisien. Akibatnya, tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk mempertahankan postur dan keseimbangan. Ini membuat penderita lebih cepat lelah, terutama saat berdiri dalam waktu lama atau berjalan jauh.

Penderita skoliosis progresif sering mengeluh merasa kehabisan tenaga, meskipun aktivitas yang dilakukan tidak terlalu berat.

10. Sesak Napas atau Sulit Bernapas Dalam

Pada skoliosis yang melibatkan area dada (torakal), kelengkungan bisa menekan rongga paru-paru. Ini menyebabkan kapasitas paru menurun dan membuat pernapasan terasa lebih pendek atau tidak lega.

Sesak napas mungkin dirasakan saat melakukan aktivitas ringan seperti menaiki tangga, atau bahkan saat berbicara dalam waktu lama. Gejala ini merupakan tanda serius dari skoliosis yang sangat parah dan memerlukan evaluasi medis segera.

11. Penurunan Tinggi Badan

Tulang belakang yang melengkung dan memendek akibat skoliosis dapat menyebabkan penurunan tinggi badan. Ini biasanya terjadi secara bertahap dan jarang disadari sampai perbedaan tingginya cukup mencolok.

Pakaian yang dulu pas bisa mulai terasa lebih panjang, atau seseorang mungkin terlihat lebih pendek dalam foto dibanding teman sebaya. Penurunan tinggi ini adalah tanda nyata bahwa tulang belakang tidak lagi memanjang secara lurus.

12. Ketidakseimbangan Kepala terhadap Tubuh

Dalam postur normal, kepala berada tepat di atas bahu dan tubuh bagian bawah. Pada skoliosis progresif, kepala bisa tampak bergeser ke satu sisi, tidak lagi sejajar dengan garis tengah tubuh.

Perubahan ini mungkin tampak halus, tapi bisa memberikan kesan bahwa seseorang “miring” saat berdiri. Dalam jangka panjang, hal ini juga dapat menyebabkan ketegangan pada leher dan pundak.

13. Tonjolan atau Asimetri di Punggung Saat Membungkuk

Tes sederhana seperti membungkuk ke depan (Adam’s Test) dapat menunjukkan tonjolan otot di satu sisi punggung. Pada skoliosis yang semakin parah, tonjolan ini terlihat lebih besar dan jelas.

Tonjolan ini merupakan efek rotasi tulang belakang dan bisa menjadi indikator utama bahwa kelengkungan tulang belakang tidak hanya bertambah, tapi juga memutar.

14. Pakaian Terlihat Tidak Simetris Saat Dikenakan

Penderita sering menyadari bahwa pakaian tampak “miring” meskipun dikenakan secara benar. Contohnya, kemeja yang selalu miring ke satu sisi, bagian baju yang lebih panjang di satu sisi, atau sabuk yang tidak sejajar dengan pusar.

Tanda ini sering kali menjadi petunjuk visual awal bahwa tubuh mengalami ketidakseimbangan akibat skoliosis yang memburuk.

15. Perbedaan Panjang Kaki yang Tampak

Pada beberapa kasus, skoliosis progresif menyebabkan perbedaan panjang kaki secara fungsional. Artinya, meskipun secara anatomi panjang kaki sama, kelengkungan tulang belakang menyebabkan satu kaki tampak lebih pendek saat berdiri atau berjalan.

Perbedaan ini bisa menyebabkan nyeri di lutut, pinggul, atau pergelangan kaki karena tekanan yang tidak merata.

16. Ketegangan Otot Secara Kronis

Otot-otot di sekitar tulang belakang akan bekerja lebih keras untuk menopang tubuh yang tidak seimbang. Akibatnya, penderita skoliosis progresif sering mengalami ketegangan otot kronis, terutama di punggung, bahu, dan leher.

Rasa kaku dan tegang ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan kelelahan otot yang cepat meskipun hanya melakukan aktivitas ringan.

17. Penurunan Fleksibilitas Tubuh

Skoliosis yang semakin parah dapat membatasi gerakan tubuh. Penderita mungkin merasa sulit untuk membungkuk, memutar badan, atau melakukan gerakan peregangan.

Penurunan fleksibilitas ini merupakan efek langsung dari rotasi dan kelengkungan tulang belakang, serta ketegangan otot yang meningkat di sekitar area yang terkena.

18. Gangguan Koordinasi dan Keseimbangan

Seiring perkembangan skoliosis, tubuh menjadi kurang stabil karena pusat gravitasi bergeser. Hal ini menyebabkan gangguan koordinasi dan keseimbangan, terutama saat bergerak cepat atau saat berpindah posisi dari duduk ke berdiri.

Gangguan ini bisa meningkatkan risiko jatuh, terutama pada anak-anak yang aktif atau pada lansia dengan skoliosis degeneratif.

Jangan Tunggu Lebih Parah, Konsultasikan di Spine Clinic Family Holistic!

Tanda-tanda bahwa skoliosis semakin parah bisa muncul secara perlahan dan terkadang sulit dikenali pada awalnya. Namun, dengan memperhatikan perubahan fisik dan fungsional seperti kelengkungan yang meningkat, nyeri, perubahan postur, hingga gangguan pernapasan dan keseimbangan, kita bisa segera mengambil langkah tepat.

Mengabaikan tanda-tanda tersebut hanya akan memperburuk kondisi dan menurunkan kualitas hidup penderita. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala di atas, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan lanjutan ke dokter ortopedi atau fisioterapis.

dr. Vannesa Lam

dr. Vannesa Lam adalah dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara pada tahun 2020.