Golfer Elbow

Golfer Elbow

6 mins read

Apakah lengan bawah Anda sering terasa nyeri atau tidak nyaman? Bisa jadi Anda terkenal Golfer Elbow, suatu kondisi yang bukan hanya sering terjadi pada pemain golf, tapi juga orang-orang yang sering melakukan gerakan berulang yang melibatkan pergelangan lengan bagian bawah.

Meskipun Golfer Elbow tidak dikategorisasikan sebagai kondisi yang berbahaya, kondisi ini dapat menganggu dan ketidaknyamanan pada aktivitas Anda jika tidak ditangani dengan baik.

Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan Golfer Elbow secara lengkap.


Apa itu Golfer Elbow?

Golfer’s Elbow, atau dalam istilah medisnya dikenal sebagai epikondilitis medial, adalah sebuah kondisi yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan pada tonjolan siku bagian dalam akibat peradangan tendon.

golfer elbow adalah

Rasa sakit yang dirasakan biasanya dapat menyebar ke lengan bawah dan pergelangan tangan. Kondisi ini merupakan salah satu bentuk tendonitis yang umum terjadi, yang terjadi ketika tendon yang menghubungkan lengan bawah ke siku mengalami peradangan.

Walaupun namanya menyerupai kondisi “tennis elbow”, Golfer’s Elbow berbeda dalam lokasi kelainannya. Pada Golfer’s Elbow, kelainan terjadi pada siku bagian dalam, sedangkan pada tennis elbow, kelainan terjadi pada siku bagian luar. Ini menandakan lokasi peradangan pada tendon yang berbeda tergantung pada aktivitas yang memicu kondisi tersebut.


Gejala Golfer Elbow

Gejala Golfer’s Elbow bisa bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Nah, gejala yang umumnya dialami oleh penderita Golfer’s Elbow meliputi:

1. Nyeri pada Siku Bagian Dalam

Rasa sakit yang terlokalisasi di sekitar tonjolan siku bagian dalam adalah gejala utama Golfer’s Elbow. Rasa sakit ini bisa terasa mendalam dan tajam, terutama saat melakukan gerakan tertentu seperti menggenggam atau menekan.

2. Nyeri saat Menggunakan Lengan Bawah

Rasa sakit dapat menjalar ke bawah lengan, terutama saat menggunakan otot-otot lengan bawah seperti saat mengangkat atau memutar tangan. Aktivitas sehari-hari seperti mengangkat barang, membawa tas, atau bahkan menekan tombol pada keyboard komputer dapat memperparah rasa sakit.

3. Sensitivitas pada Sentuhan

Daerah di sekitar siku yang terkena Golfer’s Elbow mungkin menjadi sensitif atau terasa sakit ketika disentuh. Tekanan ringan saja bisa menyebabkan rasa sakit yang tak nyaman.

4. Pembengkakan atau Peradangan

Pada beberapa kasus, pembengkakan atau peradangan dapat terjadi di sekitar siku yang terkena Golfer’s Elbow. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan tambahan dan membatasi gerakan sendi.

5. Kekurangan Gerakan atau Kekakuan

Beberapa orang dengan Golfer’s Elbow mungkin mengalami kekakuan atau kekakuan dalam gerakan siku dan pergelangan tangan. Hal ini dapat membatasi kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan olahraga.

6. Kelemahan Otot

Peradangan dan nyeri yang terkait dengan Golfer’s Elbow dapat menyebabkan kelemahan pada otot-otot lengan bawah. Ini dapat mempengaruhi kemampuan untuk menjalankan aktivitas yang memerlukan kekuatan, seperti mengangkat atau memegang benda-benda berat.

7. Ketidaknyamanan saat Malam Hari

Beberapa orang dengan Golfer’s Elbow mungkin mengalami peningkatan rasa sakit atau ketidaknyamanan saat malam hari, terutama saat posisi tidur tertentu yang membebani siku.

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli terkait untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut.


Penyebab Golfer’s Elbow

Golfer’s Elbow biasanya disebabkan oleh aktivitas yang memerlukan gerakan berulang atau tekanan berlebih pada area tersebut.

Beberapa penyebab umum Golfer’s Elbow meliputi:

1. Aktivitas Berulang

Berdasarkan riset pada tahun 2021, golfer elbow menempati posisi 2 dalam cedera paling umum yang terjadi pada pemain golf amatir.

cedera umum para pemain golf

Tidak hanya golf, aktivitas lain yang melakukan gerakan yang sama berulang-ulang, seperti saat bermain tenis, atau olahraga lain yang melibatkan ayunan repetitif, dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tendon di siku.

Selain itu, pekerjaan yang melibatkan gerakan repetitif, seperti mengangkat atau memutar benda-benda berat, juga dapat menyebabkan kondisi ini.

2. Kurangnya Pemanasan

Kurangnya pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik yang intens dapat meningkatkan risiko cedera, termasuk Golfer’s Elbow. Pemanasan yang baik dapat membantu mengurangi ketegangan pada otot dan tendon, sehingga melindungi mereka dari cedera.

3. Teknik yang Salah

Penggunaan teknik yang salah saat melakukan aktivitas fisik atau olahraga tertentu juga dapat menyebabkan Golfer’s Elbow. Tekanan yang salah atau gerakan yang tidak tepat dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tendon di siku, menyebabkan peradangan dan rasa sakit.

4. Usia dan Kondisi Fisik

Golfer’s Elbow lebih umum terjadi pada orang dewasa berusia antara 30 dan 50 tahun. Selain itu, kekurangan kebugaran fisik atau kelemahan otot juga dapat meningkatkan risiko terkena kondisi ini.

5. Kebiasaan Sehari-hari

Selain aktivitas olahraga, kebiasaan sehari-hari seperti mengangkat barang berat secara tidak benar, menggunakan alat-alat tangan dengan gerakan repetitif, atau bahkan melakukan pekerjaan rumah tangga yang melibatkan gerakan berulang dapat menyebabkan Golfer’s Elbow.

Dengan memahami penyebab Golfer’s Elbow, seseorang dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti pemanasan yang baik sebelum aktivitas fisik, menggunakan teknik yang benar saat melakukan olahraga atau pekerjaan fisik, dan menghindari gerakan berulang yang berlebihan. Jika seseorang mengalami gejala Golfer’s Elbow, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.


Diagnosis Golfer’s Elbow

Proses diagnosis Golfer’s Elbow melibatkan sejumlah langkah yang dilakukan oleh dokter atau profesional medis untuk mengidentifikasi dan menegakkan diagnosis dengan tepat. Berikut adalah proses diagnosis yang umumnya dilakukan:

1. Riwayat Medis dan Pemeriksaan Fisik

Dokter akan mulai dengan menanyakan riwayat medis lengkap pasien, termasuk gejala yang dialami, sejarah cedera atau aktivitas fisik yang berulang, dan faktor risiko lainnya. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, fokus pada daerah siku dan lengan bawah untuk menentukan lokasi nyeri, sensitivitas, atau pembengkakan.

2. Tes Resistensi

Dalam tes ini, dokter akan meminta pasien untuk melakukan gerakan tertentu yang memicu nyeri pada Golfer’s Elbow, seperti menekuk pergelangan tangan ke arah tubuh dengan tangan tertutup. Tes ini bertujuan untuk menguji kekuatan dan ketahanan tendon yang terkena.

3. Tes Palpasi

Dokter akan melakukan palpasi atau penekanan pada area siku bagian dalam untuk mencari tanda-tanda peradangan, nyeri, atau sensasi tidak normal. Sensasi yang muncul saat palpasi dapat memberikan petunjuk tambahan untuk menegakkan diagnosis.

4. Pemeriksaan Radiologi

Meskipun jarang diperlukan, dokter dapat memesan pemeriksaan radiologi seperti sinar-X atau MRI untuk memeriksa kondisi struktur tulang dan jaringan lunak di sekitar siku. Ini bisa membantu untuk memastikan bahwa tidak ada cedera atau kelainan struktural lain yang menyebabkan gejala yang mirip dengan Golfer’s Elbow.

5. Pemeriksaan Penunjang Tambahan

Dalam beberapa kasus yang langka, dokter mungkin merujuk pasien untuk menjalani tes penunjang tambahan, seperti ultrasonografi atau elektromiografi, untuk mengevaluasi lebih lanjut kondisi tendon dan otot.

6. Diagnosis Diferensial

Dokter juga mungkin mempertimbangkan diagnosis diferensial dengan kondisi lain yang memiliki gejala serupa, seperti tennis elbow, bursitis siku, atau radialis neuropati. Ini penting untuk memastikan diagnosis yang tepat dan merencanakan penanganan yang sesuai.

Berdasarkan hasil riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan tes tambahan yang mungkin diperlukan, dokter akan dapat menegakkan diagnosis Golfer’s Elbow dengan keyakinan. Setelah diagnosis ditetapkan, dokter akan merencanakan penanganan yang sesuai untuk membantu mengurangi gejala dan memulihkan fungsi normal siku dan lengan bawah pasien.


Pengobatan Golfer Elbow

Pengobatan Golfer’s Elbow melibatkan serangkaian langkah yang dapat membantu meredakan gejala, mempercepat penyembuhan, dan mencegah kondisi kambuh. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum digunakan:

1. Istirahat

Memberi istirahat pada siku dan lengan bawah adalah langkah pertama dalam pengobatan Golfer’s Elbow. Menghindari aktivitas yang memicu nyeri akan membantu mencegah peradangan lebih lanjut dan memberikan waktu bagi tendon untuk pulih.

2. Terapi Fisik

 

Terapi fisik dapat membantu memperkuat otot-otot sekitar siku dan lengan bawah, serta meningkatkan fleksibilitas dan mobilitasnya. Latihan penguatan dan peregangan khusus dapat direkomendasikan oleh terapis fisik.

3. Penggunaan Penyangga atau Brace

Menggunakan penyangga atau brace siku dapat membantu mengurangi tekanan pada tendon yang terkena Golfer’s Elbow. Ini dapat membantu meredakan nyeri dan mempercepat proses penyembuhan.

4. Penggunaan Obat-obatan

Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri yang terkait dengan Golfer’s Elbow. Penggunaan obat-obatan ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.

5. Terapi Injeksi

Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan terapi injeksi steroid langsung ke area yang terkena untuk meredakan peradangan yang lebih parah dan nyeri yang persisten.

6. Pembedahan

Pembedahan sangat jarang diperlukan untuk Golfer’s Elbow dan hanya dipertimbangkan jika terapi konservatif gagal memberikan perbaikan. Prosedur bedah dapat meliputi pengangkatan jaringan parut atau perbaikan tendon yang rusak.


Pencegahan Golfer’s Elbow

1. Pemanasan yang Baik

Melakukan pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik atau olahraga yang melibatkan gerakan lengan bawah dapat membantu mengurangi risiko cedera, termasuk Golfer’s Elbow.

2. Teknik yang Benar

Penting untuk menggunakan teknik yang benar saat melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan lengan bawah. Ini termasuk memperhatikan posisi tubuh, memastikan peralatan yang digunakan sesuai, dan menghindari gerakan yang tidak alami.

3. Hindari Aktivitas Fisik yang Intens

Memberikan waktu istirahat yang cukup bagi otot-otot untuk pulih setelah aktivitas fisik yang intens dapat membantu mencegah overuse injuries seperti Golfer’s Elbow.

4. Penggunaan Perlindungan Saat Olahraga

Menggunakan pelindung siku saat bermain olahraga kontak atau melakukan pekerjaan yang melibatkan risiko cedera pada lengan bawah dapat membantu melindungi siku dari trauma dan cedera.

5. Latihan Penguatan dan Peregangan Pada Otot Lengan Bawah

Latihan penguatan dan peregangan yang ditargetkan pada otot-otot lengan bawah dan pergelangan tangan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan ketahanan, serta mengurangi risiko cedera.

6. Pengaturan Beban Kerja

Jika pekerjaan Anda melibatkan gerakan berulang yang membebani lengan bawah, pastikan untuk mengatur beban kerja dengan bijak, mengambil istirahat teratur, dan menggunakan alat atau teknik ergonomis untuk mengurangi tekanan pada siku.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini untuk pengobatan dan pencegahan Golfer’s Elbow, Anda dapat membantu mengurangi risiko cedera, mempercepat penyembuhan, dan mempertahankan kesehatan siku dan lengan bawah Anda. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis untuk penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.


Kesimpulan

Golfer’s Elbow adalah kondisi umum yang terjadi karena overuse atau overstrain dari otot-otot di bagian dalam siku. Meskipun umumnya terjadi pada pemain golf, kondisi ini juga dapat terjadi pada siapa pun yang melakukan gerakan berulang yang melibatkan lengan bawah. Penting untuk mengidentifikasi gejala Golfer’s Elbow secara dini dan mencari perawatan yang tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan memulihkan fungsi normal lengan bawah. Dengan pencegahan yang tepat dan penanganan yang tepat, banyak orang dapat pulih sepenuhnya dari Golfer’s Elbow dan kembali ke aktivitas mereka tanpa rasa sakit atau keterbatasan.

dr. Juan Suseno, Sp.KFR

dr. Juan Suseno Haryanto, Sp.KFR menyelesaikan spesialisasi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di Universitas Diponegoro pada tahun 2003. Beliau mempunyai peminatan pada tumbuh kembang anak dan penanganan nyeri dengan menggunakan modalitas dan latihan ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi.