de quervain syndrome

De Quervain Syndrome

6 mins read

Apakah sendi pergelangan tangan Anda sering terasa nyeri? Mungkin terlihat sepele, tapi jika seringkali terjadi secara berulang ulang, bisa jadi Anda terkena De Quervain Syndrome.

Singkatnya De Quervain Syndrome merupakan peradangan pada pergelangan tangan dan ibu jari. Sindrom ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti kebiasaan buruk dan lebih sering terjadi pada usia 30 sampai dengan 50 tahun.

Mau tahu lebih lengkapnya? Yuk, simak artikel dibawah!


Apa itu De Quervain Syndrome?

De Quervain Syndrome, juga dikenal sebagai tendinitis De Quervain, adalah kondisi yang memengaruhi pergelangan tangan dan ibu jari.

Ini disebabkan oleh peradangan atau pembengkakan pada tendon di pergelangan tangan, yang menyebabkan nyeri, kaku, dan ketidaknyamanan pada daerah tersebut.

De Quervain Syndrome

Kondisi ini dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari seseorang, seperti menggenggam, mengangkat, atau meraih benda-benda kecil.

Ini merupakan masalah umum yang sering terjadi pada orang yang melakukan gerakan berulang-ulang dengan pergelangan tangan dan ibu jari, seperti mengangkat bayi atau menggunakan ponsel secara berlebihan.


Gejala De Quervain Syndrome

De Quervain Syndrome tidak hanya menciptakan rasa nyeri di sendi pergelangan tangan, tetapi juga membawa sejumlah gejala lain yang mungkin mengganggu. Gejala ini bisa muncul secara perlahan-lahan atau secara tiba-tiba, menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan pada sehari-hari Anda.

1. Nyeri di Sendi Ibu Jari

Salah satu ciri khas dari Sindrom De Quervain adalah timbulnya rasa nyeri di sendi ibu jari. Sensasi nyeri ini mungkin terasa tajam atau terbakar, terutama saat Anda menggunakan atau memindahkan ibu jari dan pergelangan tangan.

2. Bengkak di Dasar Ibu Jari

Selain nyeri, Anda juga mungkin mengalami pembengkakan di daerah dasar ibu jari. Bengkak ini seringkali disebabkan oleh peradangan pada tendon di area tersebut.

3. Kesulitan Gerakan

Sindrom De Quervain dapat membuat gerakan yang melibatkan ibu jari dan pergelangan tangan menjadi sulit dilakukan. Aktivitas sehari-hari seperti menggenggam benda, menulis, atau mengangkat barang ringan pun bisa menjadi menyakitkan dan menyulitkan.

4. Nyeri dan Bengkak di Pergelangan Tangan

Gejala sindrom ini tidak hanya terbatas pada ibu jari, tetapi juga dapat meluas ke seluruh pergelangan tangan. Pergelangan tangan bisa terasa nyeri, bengkak, dan bahkan hangat atau terasa panas saat disentuh.

5. Ketidaknyamanan saat Meraba atau Menekan Area Terkena

Pada beberapa kasus, Anda mungkin juga merasakan ketidaknyamanan saat meraba atau menekan area yang terkena. Ini dapat berupa sensasi gesekan atau nyeri saat menyentuh bagian dasar ibu jari atau sepanjang pergelangan tangan.

6. Keterbatasan Gerakan

Pada tahap yang lebih parah, Sindrom De Quervain dapat menyebabkan keterbatasan gerakan secara keseluruhan pada pergelangan tangan dan ibu jari. Hal ini bisa sangat mengganggu dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan memengaruhi kualitas hidup Anda secara keseluruhan.

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter atau profesional medis. Penanganan yang tepat dan tepat waktu dapat membantu mengurangi gejala dan mempercepat proses penyembuhan Anda.


Penyebab De Quervain Syndrome

Hingga saat ini, masih belum ada penjelasan yang pasti mengenai penyebab pasti Sindrom De Quervain, tetapi ada beberapa aktivitas dan faktor yang diduga dapat memicu atau meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini. Aktivitas atau faktor yang sering dikaitkan dengan Sindrom De Quervain antara lain:

1. Bermain Game Console Tanpa Jeda

Menghabiskan waktu yang cukup lama, khususnya 2 hingga 5 jam, tanpa jeda saat bermain game console dapat meningkatkan risiko Sindrom De Quervain. Posisi tangan yang kaku dan gerakan repetitif saat menggunakan konsol dapat memberi tekanan berlebih pada pergelangan tangan dan ibu jari.

2. Cedera Langsung pada Pergelangan Tangan atau Ibu Jari

Cedera langsung yang mempengaruhi pergelangan tangan atau ibu jari dapat menyebabkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada sendi pergelangan tangan, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada Sindrom De Quervain.

3. Hobi atau Olahraga yang Menggunakan Tongkat

Aktivitas seperti berkebun atau bermain olahraga seperti bulu tangkis, badminton, baseball, atau golf yang melibatkan penggunaan tongkat atau raket dapat menimbulkan tekanan berulang pada pergelangan tangan dan ibu jari, yang dapat menyebabkan Sindrom De Quervain.

4. Kegiatan Repetitif yang Melibatkan Pergelangan Tangan dan Ibu Jari

Kegiatan seperti menyulam atau membuat adonan masakan yang melibatkan gerakan berulang pada pergelangan tangan dan ibu jari dapat menyebabkan stres berlebih pada tendon dan ligamen di daerah tersebut, yang kemudian dapat memicu Sindrom De Quervain.

5. Penyakit Rematik dan Riwayat Cedera Pada Pergelangan Tangan

Penderita penyakit rematik atau orang dengan riwayat cedera pada pergelangan tangan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami Sindrom De Quervain karena kerentanan dan kerusakan pada struktur jaringan di daerah tersebut.

Selain aktivitas dan faktor-faktor yang memengaruhi, terdapat juga beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami Sindrom De Quervain:

  • Usia: Orang dewasa dengan rentang usia antara 30 hingga 50 tahun cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami Sindrom De Quervain dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Ini mungkin karena aktivitas fisik yang lebih tinggi pada usia ini.
  • Jenis Kelamin: Wanita memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami Sindrom De Quervain dibandingkan pria. Hal ini mungkin terkait dengan perubahan hormon atau aktivitas yang lebih sering melibatkan pergelangan tangan pada wanita.
  • Keadaan Khusus: Wanita hamil juga memiliki risiko lebih besar untuk mengalami Sindrom De Quervain, meskipun mekanisme pasti belum sepenuhnya dipahami.
  • Pekerjaan atau Hobi yang Menggunakan Pergelangan Tangan dan Ibu Jari secara Repetitif: Orang yang pekerjaannya atau hobinya melibatkan penggunaan pergelangan tangan dan ibu jari secara repetitif, seperti penjahit atau pemain musik, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami Sindrom De Quervain.

Memahami aktivitas, faktor, dan faktor risiko yang terkait dengan Sindrom De Quervain dapat membantu individu untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan mengurangi risiko terjadinya kondisi ini.


Diagnosis

Walaupun belum diketahui penyebab pastinya, para dokter telah mengembangkan metode efektif untuk mendiagnosa Sindrom De Quervain. Pendekatan diagnosa tidak hanya bergantung pada pertanyaan tentang sebaran nyeri pada sendi pergelangan tangan, tetapi juga melibatkan serangkaian langkah pemeriksaan yang cermat:

1. Tes Finkelstein

Tes Finkelstein De Quervain Syndrome

Tes Finkelstein merupakan langkah diagnostik khusus yang dilakukan oleh dokter untuk mengonfirmasi apakah Anda menderita Sindrom De Quervain atau tidak. Dalam tes ini, dokter akan menekan ibu jari ke arah telapak tangan dan membungkusnya dengan keempat jari yang tersisa. Selanjutnya, dokter akan menekan pergelangan tangan Anda ke arah bawah. Tes ini dilakukan tanpa menyebabkan cedera pada pergelangan tangan Anda, namun jika Anda merasakan nyeri atau ketidaknyamanan saat tes dilakukan, itu bisa menjadi indikasi bahwa Anda memiliki Sindrom De Quervain.

2. Riwayat Gejala

Dokter akan memulai dengan mendengarkan secara teliti penjelasan Anda tentang gejala yang Anda alami. Anda akan diminta untuk menggambarkan dengan detail apa yang Anda rasakan selama ini, termasuk intensitas dan durasi nyeri serta faktor-faktor yang memperburuk atau meredakannya.

3. Wawancara Mendalam

Dokter akan mengajukan serangkaian pertanyaan terperinci yang berkaitan dengan keluhan Anda. Pertanyaan-pertanyaan ini bertujuan untuk memahami kondisi Anda secara lebih menyeluruh, serta untuk mengeksplorasi kemungkinan penyebab yang mendasari gejala yang Anda alami.

4. Pemeriksaan Fisik

Langkah berikutnya adalah pemeriksaan fisik, terutama pada bagian pergelangan tangan dan jari-jari. Dokter akan memeriksa secara teliti struktur dan fungsi dari area yang terkena, mencari tanda-tanda inflamasi, pembengkakan, atau perubahan lain yang mungkin terjadi.

Dengan kombinasi dari wawancara mendalam, pemeriksaan fisik yang cermat, dan tes khusus seperti tes Finkelstein, dokter dapat membuat diagnosis yang akurat dan memulai langkah-langkah pengelolaan yang sesuai untuk mengatasi Sindrom De Quervain. Penting untuk memberikan informasi yang akurat dan detail kepada dokter agar proses diagnosa bisa berjalan dengan lancar dan tepat.


Pengobatan

Penanganan dan pengobatan Sindrom De Quervain dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan gejala dan preferensi pasien. Berikut beberapa pendekatan yang umum dilakukan:

1. Istirahat dan Pencegahan Aktivitas yang Memicu

Langkah pertama dalam mengobati Sindrom De Quervain adalah memberikan istirahat pada pergelangan tangan dan ibu jari untuk memberikan kesempatan bagi tendon untuk pulih. Menghindari aktivitas yang memicu nyeri juga merupakan langkah penting dalam proses penyembuhan.

2. Penggunaan Penyangga Pergelangan Tangan

Penyangga atau pembalut pergelangan tangan dapat membantu mengurangi gerakan yang memicu nyeri dan memberikan dukungan tambahan pada pergelangan tangan.

3. Latihan Terapi Pergelangan Tangan

Terapis fisik dapat merancang program latihan yang bertujuan untuk memperkuat otot-otot di sekitar pergelangan tangan dan ibu jari, serta meregangkan tendon yang terkena.

Terapi fisik juga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi peradangan. Berikut adalah terapi yang dapat digunakan:

Terapi untuk De Quervain Syndrome

4. Penggunaan Es

Penerapan kompres es pada daerah yang terkena dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri. Penggunaan es sebaiknya dilakukan dalam sesi singkat beberapa kali sehari.

5. Terapi Obat-obatan

Dokter dapat meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen atau naproxen, untuk mengurangi peradangan dan nyeri. Kortikosteroid dapat juga diberikan dalam bentuk suntikan langsung ke daerah yang terkena untuk mengurangi peradangan secara lokal.

6. Injeksi Kortikosteroid

Jika pengobatan konservatif tidak efektif, dokter dapat melakukan injeksi kortikosteroid langsung ke dalam saluran tendon untuk mengurangi peradangan dan nyeri.

7. Pembedahan

Pembedahan mungkin diperlukan dalam kasus-kasus yang parah dan tidak merespons terhadap pengobatan konservatif. Prosedur pembedahan biasanya melibatkan pelepasan tekanan dari saluran tendon untuk mengurangi iritasi pada tendon.

Pilihan pengobatan yang tepat dapat ditentukan oleh dokter berdasarkan evaluasi kondisi klinis dan respons pasien terhadap pengobatan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan rencana pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.


Kesimpulan

Sindrom De Quervain adalah kondisi yang umum terjadi di pergelangan tangan dan ibu jari, yang disebabkan oleh iritasi atau peradangan pada tendon di daerah tersebut. Dengan diagnosis yang tepat dan pengelolaan yang sesuai, kebanyakan penderita Sindrom De Quervain dapat merasakan perbaikan gejala mereka dan kembali ke aktivitas sehari-hari tanpa ketidaknyamanan yang signifikan. Namun, penting untuk mengonsultasikan dokter jika mengalami gejala Sindrom De Quervain untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Untuk mencegah Sindrom De Quervain, penting untuk menjaga postur tubuh yang baik saat melakukan aktivitas sehari-hari, seperti bekerja di depan komputer atau mengangkat benda-benda berat. Peregangan dan pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik yang membebani juga dapat membantu mencegah cedera.

dr. Regina Varani

dr. Regina Varani adalah dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya pada tahun 2015. Ia meyakini bahwa kesehatan adalah dasar utama untuk menjalani hidup yang produktif dan bahagia. Ia juga mengambil sertifikasi tulang belakang, ilmu akupuntur serta estetik dan gizi agar dapat menangani berbagai permasalahan kesehatan secara holistik.