metatarsalgia - telapak kaki sakit bagian depan

Metatarsalgia

7 mins read

Apakah telapak kaki bagian depan Anda seringkali terasa sakit? Merasa tidak nyaman saat berjalan dan cepat merasa lelah? Bisa jadi Anda memiliki Metatarsalgia, salah satu kondisi umum yang disebabkan pemakaian sepatu yang tidak tepat dan juga aktivitas lainnya.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam apa itu metatarsalgia, penyebabnya, gejalanya, serta berbagai cara untuk mengatasi dan mencegahnya.


Apa Itu Metatarsalgia?

Bola kaki adalah bagian penting dari tubuh yang menopang berat badan dan memberikan dukungan saat berjalan, berlari, atau melakukan aktivitas sehari-hari lainnya. Namun, terkadang bola kaki dapat menjadi sumber nyeri yang mengganggu, kondisi ini dikenal sebagai metatarsalgia.

Metatarsalgia adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan nyeri atau rasa tidak nyaman di bagian depan atau bola kaki, terutama di sekitar persendian metatarsal-phalangeal (MT-PJ), yaitu persendian antara tulang metatarsal dan tulang jari kaki.

telapak kaki sakit bagian depan

Nyeri ini dapat bervariasi mulai dari rasa sakit yang tajam, terbakar, atau terasa berdenyut, dan bisa memburuk saat berjalan atau berdiri.

Seringkali dijumpai fenomena ini, terutama di kalangan atlet. Metatarsalgia tidak termasuk dalam kategori kondisi yang membahayakan, tetapi keberadaannya bisa menjadi indikasi dari masalah lain dan mengganggu aktivitas sehari-hari bagi yang mengalaminya.


Gejala Metatarsalgia

Gejala metatarsalgia dapat bervariasi antara individu, tetapi beberapa tanda umumnya termasuk:

1. Nyeri atau Ketidaknyamanan di Bola Kaki

Gejala utama metatarsalgia adalah nyeri atau ketidaknyamanan di bagian depan atau bola kaki. Nyeri ini dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan sering kali terjadi di sekitar persendian metatarsal-phalangeal (MT-PJ), yaitu persendian antara tulang metatarsal dan tulang jari kaki.

Nyeri ini biasanya muncul saat berjalan, berlari, atau berdiri, dan bisa memburuk seiring dengan aktivitas fisik.

2. Rasa Sakit yang Tajam, Terbakar, atau Berdenyut

Nyeri yang dirasakan oleh penderita metatarsalgia bisa berupa sensasi yang tajam, terbakar, atau berdenyut. Sensasi ini bisa muncul secara tiba-tiba atau berkembang secara bertahap seiring waktu.

3. Rasa Tidak Nyaman Saat Mengenakan Sepatu

Banyak orang dengan metatarsalgia merasakan ketidaknyamanan saat mengenakan sepatu. Hal ini bisa disebabkan oleh tekanan tambahan yang diberikan oleh sepatu pada bola kaki, terutama jika sepatu tersebut terlalu sempit, terlalu datar, atau tidak memberikan cukup bantalan di bagian depan kaki.

4. Pembengkakan atau Kemerahan di Area Tersebut

Pada beberapa kasus, metatarsalgia dapat menyebabkan pembengkakan atau kemerahan di sekitar bola kaki. Ini bisa menjadi tanda peradangan atau iritasi pada jaringan di daerah tersebut.

5. Ketidaknyamanan Saat Berjalan atau Berlari

Aktivitas fisik seperti berjalan atau berlari di permukaan yang keras atau tidak rata dapat memperburuk gejala metatarsalgia, meningkatkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Beberapa orang menggambarkan sensasi seperti ada benda asing di dalam sepatu, seperti batu kecil atau kepingan kaca, yang membuat mereka merasa tidak nyaman atau terganggu saat berjalan atau berdiri.

6. Ketidaknyamanan Saat Menekan atau Membengkokkan Jari Kaki

Penderita metatarsalgia mungkin merasakan ketidaknyamanan saat menekan atau membengkokkan jari kaki, terutama saat mencoba untuk meredakan rasa sakit dengan mengubah posisi kaki.

7. Nyeri yang Menyebar ke Jari Kaki

Kadang-kadang, nyeri yang dirasakan di bola kaki dapat menyebar ke jari kaki, terutama pada jari kaki yang berdekatan dengan area yang terkena metatarsalgia.

8. Keterbatasan dalam Aktivitas Fisik

Pada kasus yang parah, metatarsalgia dapat menyebabkan keterbatasan dalam melakukan aktivitas fisik yang melibatkan kaki, karena rasa sakit yang signifikan atau ketidaknyamanan yang terus menerus.

Memahami gejala-gejala ini penting untuk mengidentifikasi metatarsalgia secara dini dan mengambil langkah-langkah untuk mengelola dan mengurangi gejala. Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala ini, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk evaluasi lebih lanjut dan rencana perawatan yang sesuai.


Penyebab Metatarsalgia

Metatarsalgia bisa menghampiri siapa saja dari segala rentang usia, tetapi risiko lebih tinggi terjadi pada individu yang aktif dalam olahraga atau kegiatan berdampak tinggi seperti lari atau loncatan.

Atlet yang kerap menggunakan sepatu dengan paku atau sepatu yang tidak pas juga memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kondisi ini. Selain itu, faktor-faktor di bawah ini juga meningkatkan risiko terjadinya metatarsalgia:

1. Tekanan Berlebih Pada Bola Kaki

Salah satu penyebab utama metatarsalgia adalah tekanan berlebih pada bola kaki. Hal ini sering terjadi pada orang yang melakukan aktivitas yang memerlukan banyak berdiri atau berjalan, seperti atlet, pekerja yang harus berdiri lama, atau individu yang sering beraktivitas di permukaan keras.

2. Pemakaian Sepatu yang Tidak Tepat

Penggunaan sepatu yang tidak sesuai atau tidak memberikan dukungan yang cukup juga dapat menjadi penyebab metatarsalgia.

Sepatu yang terlalu sempit, terlalu datar, atau tidak memiliki bantalan yang memadai di bagian depan kaki dapat meningkatkan tekanan pada bola kaki dan menyebabkan iritasi atau peradangan.

Selain itu, wanita yang sering menggunakan high heels juga seringkali mengalami metatarsalgia atau telapak kaki sakit bagian depan.

3. Deformitas Kaki

Beberapa kelainan struktural pada kaki dapat meningkatkan risiko terjadinya metatarsalgia. Contohnya termasuk pes planus (kaki datar), pes cavus (kaki cekung), atau kaki hammer (jari kaki melengkung ke bawah). Deformitas ini dapat mengubah distribusi berat badan di kaki dan meningkatkan tekanan pada bola kaki.

4. Overuse atau Aktivitas Berlebihan

Peningkatan aktivitas fisik yang berlebihan atau stres repetitif pada kaki, seperti berlari, bermain olahraga tertentu, atau melakukan aktivitas fisik yang mengharuskan kaki untuk menahan beban berat, dapat menyebabkan iritasi atau peradangan pada jaringan di sekitar bola kaki.

5. Penuaan dan Degenerasi Tulang

Seiring bertambahnya usia, tulang dan jaringan di kaki cenderung mengalami degenerasi atau penurunan elastisitas. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko metatarsalgia pada orang tua.

6. Berat Badan Berlebihan

Kelebihan berat badan juga dapat menjadi faktor risiko metatarsalgia. Berat badan yang berlebihan menambah tekanan pada bola kaki saat berdiri atau berjalan, yang dapat menyebabkan iritasi atau peradangan.

7. Cedera atau Trauma

Cedera langsung pada kaki, seperti terjatuh atau terbentur secara langsung, juga bisa menyebabkan metatarsalgia. Selain itu, cedera yang mengakibatkan peradangan atau trauma pada jaringan di sekitar bola kaki dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan.

8. Kelainan Bentuk Kaki Bawaan

Struktur kaki yang bawaan, seperti memiliki lengkungan telapak kaki yang tinggi atau panjangnya telunjuk kaki melebihi ibu jari, dapat menyebabkan tulang metatarsal menanggung beban yang berlebihan.

Ketidakseimbangan otot atau struktur kaki, seperti otot betis yang terlalu kencang atau otot yang lemah di sekitar kaki, dapat memengaruhi distribusi berat badan dan tekanan pada bola kaki, meningkatkan risiko terjadinya metatarsalgia.

9. Aktivitas yang Bersifat Menekan Bola Kaki

Beberapa aktivitas yang melibatkan menekan bola kaki secara langsung, seperti menari balet atau mengenakan sepatu hak tinggi yang sangat ramping, dapat menyebabkan tekanan berlebih pada bola kaki dan meningkatkan risiko metatarsalgia.


Pengobatan dan Penanganan Metatarsalgia

Pengobatan dan penanganan metatarsalgia bergantung pada penyebabnya, tingkat keparahan gejala, dan kondisi individu.

Berikut ini adalah gambaran lengkap tentang berbagai metode pengobatan dan penanganan metatarsalgia:

1. Istirahat dan Menghindari Aktivitas Pemicu

Istirahat adalah salah satu komponen penting dalam pengobatan metatarsalgia. Menghindari aktivitas yang memicu atau memperburuk gejala, seperti berdiri atau berjalan dalam waktu yang lama, serta melompat atau berlari, dapat membantu mengurangi tekanan pada bola kaki dan memberikan waktu bagi jaringan yang meradang untuk pulih.

2. Penggunaan Sepatu yang Tepat

Memilih sepatu yang sesuai dan memberikan dukungan yang baik bagi kaki adalah langkah penting dalam penanganan metatarsalgia. Sepatu yang memiliki bantalan yang cukup di bagian depan kaki, memberikan ruang yang cukup untuk jari kaki, dan memiliki lengkungan yang tepat dapat membantu meredakan tekanan pada bola kaki.

3. Penggunaan Insole Sepatu Khusus

Pemakaian sol kaki atau orthosis khusus juga bisa membantu dalam mendistribusikan tekanan secara merata dan mengurangi tekanan pada area yang terkena.

insole metatarsalgia

Kelebihan Insole Metatarsalgia Dari Capron Podologie yang Bisa di Dapatkan di Spine Clinic Family Holistic:

  1. Keseimbangan dan dukungan untuk kaki
  2. Penguatan untuk area belakang medio-plantar
  3. Kenyamanan untuk bagian kaki depan (metatarsal heads)
  4. Tipis, anti jamur, dan anti bakteri

Cek info selengkapnya di sini.

4. Terapi Fisik

Terapi fisik yang dipimpin oleh profesional terlatih dapat membantu memperkuat otot-otot kaki, meningkatkan fleksibilitas, dan memperbaiki postur tubuh, yang semuanya dapat membantu mengurangi tekanan pada bola kaki. Latihan-latihan khusus yang ditujukan untuk merangsang otot-otot di sekitar kaki dan peregangan otot-otot yang terlalu tegang juga bisa bermanfaat.

5. Penggunaan Kompres Dingin atau Panas

Penggunaan kompres dingin atau panas dapat membantu meredakan peradangan dan mengurangi nyeri pada bola kaki. Kompres dingin dapat digunakan untuk meredakan nyeri dan pembengkakan pada awal munculnya gejala, sedangkan kompres panas dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah untuk mempercepat proses penyembuhan.

6. Penggunaan Obat-obatan

Untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan, dokter dapat merekomendasikan penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau naproxen. Obat penghilang nyeri topikal yang mengandung mentol atau capsaicin juga dapat membantu meredakan nyeri pada bola kaki.

7. Injeksi Steroid

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan injeksi kortikosteroid langsung ke area yang terkena untuk mengurangi peradangan dan nyeri. Injeksi ini biasanya dilakukan hanya jika metode pengobatan lain tidak memberikan hasil yang memadai.

8. Fisioterapi

Fisioterapi yang terarah dan dipimpin oleh profesional terlatih dapat membantu memperbaiki postur tubuh, meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot-otot kaki, serta mengurangi tekanan pada bola kaki. Teknik pemijatan atau manipulasi jaringan juga dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.

9. Operasi

Pembedahan jarang diperlukan untuk kasus metatarsalgia, tetapi dalam kasus yang parah dan tidak merespon terhadap pengobatan lainnya, dokter dapat merekomendasikan prosedur bedah untuk merombak atau mengoreksi struktur kaki yang mendasarinya.

10. Perubahan gaya hidup

Beberapa perubahan gaya hidup sederhana juga dapat membantu mengurangi gejala metatarsalgia, seperti menurunkan berat badan (jika berlaku), memperhatikan postur tubuh saat duduk atau berdiri, dan mengenakan sepatu yang nyaman dan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.


Perlukah Ke Dokter?

Secara umum, metatarsalgia dapat diobati dengan perawatan sederhana di rumah tanpa memerlukan pengobatan khusus. Namun, disarankan untuk mengonsultasikan kondisi Anda dengan dokter apabila mengalami tanda-tanda sebagai berikut:

  • Nyeri yang hebat dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Perasaan nyeri semakin memburuk seiring berjalannya waktu.
  • Nyeri tidak mereda setelah melakukan perawatan mandiri di rumah selama dua minggu.
  • Nyeri disertai gejala tambahan seperti mati rasa atau kesemutan.
  • Anda menderita diabetes.

Diagnosa Metatarsalgia

Dokter yang merawat Anda akan berusaha mengidentifikasi penyebab metatarsalgia yang Anda alami agar dapat menetapkan terapi yang sesuai.

Proses ini dimulai dengan wawancara terkait gejala yang Anda alami, serta menyelidiki faktor-faktor risiko seperti kebiasaan aktivitas dan pemilihan sepatu.

Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik terhadap kaki Anda untuk mencari kelainan bentuk atau gejala lainnya. Dokter mungkin juga akan merekomendasikan pemeriksaan tambahan seperti:

  • X-ray untuk mendeteksi adanya retakan tulang.
  • Pemeriksaan darah untuk menilai kadar asam urat.
  • Ultrasonografi untuk mencari tanda-tanda bursitis atau neuroma.
  • MRI untuk mengevaluasi kondisi radang sendi (artritis) atau cedera yang mungkin terjadi.

Kesimpulan

Metatarsalgia adalah kondisi yang menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan di bagian depan atau bola kaki, sering kali disebabkan oleh tekanan berlebih, pemakaian sepatu yang salah, atau cedera. Gejalanya meliputi nyeri, rasa sakit tajam, pembengkakan, atau kemerahan di area tersebut. Pengobatan dan penanganannya melibatkan istirahat, penggunaan sepatu yang tepat, terapi fisik, dan penggunaan orthosis.

Pencegahan seperti pemilihan sepatu yang tepat, manajemen berat badan, dan pengelolaan aktivitas fisik juga dapat membantu mengurangi risiko terjadinya metatarsalgia. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini dan tindakan pencegahan yang sesuai, kita dapat menjaga kesehatan kaki dan mengurangi risiko nyeri pada bola kaki yang mengganggu. Jika Anda mengalami gejala metatarsalgia, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

DR. dr. I. Rika Haryono, Sp.KO

DR. dr. I. Rika Haryono seorang Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga. Beliau lulus profesi dokter umum dari Fakultas Kedokteran Atma Jaya Jakarta pada tahun 1995, lalu melanjutkan pendidikan profesi kedokteran olahraga dari Prodi Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2005, dan melengkapi keilmuannya dengan menimba ilmu di Prodi S3 Kedokteran FKUI tahun 2016.