Ewing Sarcoma

Ewing Sarcoma

4 mins read

Ewing Sarcoma adalah salah satu jenis kanker tulang langka yang biasanya menyerang anak-anak, remaja, dan dewasa muda. Meski jarang terdengar, penyakit ini memiliki tingkat agresivitas yang tinggi sehingga memerlukan diagnosis dan penanganan cepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas Ewing Sarcoma secara lengkap mulai dari pengertian, penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan, hingga perkembangan penelitian terkini.


Apa Itu Ewing Sarcoma?

Ewing Sarcoma adalah kanker ganas yang berkembang pada tulang atau jaringan lunak di sekitarnya. Kanker ini pertama kali diidentifikasi oleh Dr. James Ewing pada tahun 1921. Secara histologis, Ewing Sarcoma termasuk dalam kelompok tumor sel kecil bundar dan sering melibatkan mutasi genetik yang khas.

Jenis-jenis Ewing Sarcoma meliputi:

  • Ewing Sarcoma tulang → tumbuh di tulang panjang seperti paha, tulang kering, atau lengan atas.
  • Ewing Sarcoma jaringan lunak (extraosseous) → berkembang di otot, lemak, atau jaringan lunak lainnya.
  • Tumor Askin → bentuk Ewing Sarcoma yang terjadi di dinding dada.

Penyebab dan Faktor Risiko

Hingga kini, penyebab pasti Ewing Sarcoma belum diketahui. Namun, penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kasus terkait dengan kelainan genetik tertentu, terutama translokasi kromosom t(11;22)(q24;q12) yang menyebabkan fusi gen EWSR1-FLI1.

Faktor risiko yang diketahui antara lain:

  1. Genetik – meskipun tidak diwariskan, mutasi gen yang memicu kanker ini bisa muncul secara spontan.
  2. Usia muda – anak-anak dan remaja memiliki risiko lebih tinggi.
  3. Jenis kelamin – lebih banyak terjadi pada laki-laki.
  4. Ras – insidensi tinggi pada kulit putih non-Hispanik.

Tidak ada bukti kuat bahwa gaya hidup atau paparan lingkungan secara langsung menyebabkan Ewing Sarcoma, berbeda dengan kanker pada orang dewasa.


Gejala Ewing Sarcoma

Gejala Ewing Sarcoma bervariasi tergantung lokasi tumor. Sayangnya, tanda-tanda awal sering mirip dengan cedera biasa, sehingga diagnosis sering terlambat.

Gejala umum:

  • Nyeri tulang atau jaringan lunak yang tidak kunjung hilang.
  • Pembengkakan atau benjolan di sekitar area yang terkena.
  • Kulit di atas area tumor terasa hangat atau kemerahan.
  • Demam tanpa sebab jelas.
  • Penurunan berat badan tanpa diet.
  • Kelelahan ekstrem.

Gejala berdasarkan lokasi:

  • Tungkai atau lengan → nyeri dan bengkak, sulit bergerak.
  • Dada → nyeri dada, sesak napas.
  • Panggulnyeri punggung bawah, sulit berjalan.
  • Tulang belakang → kelemahan atau mati rasa pada kaki.

Diagnosis Ewing Sarcoma

Mendiagnosis Ewing Sarcoma memerlukan pendekatan yang hati-hati karena gejalanya sering menyerupai penyakit tulang lain, seperti osteomielitis (infeksi tulang) atau tumor tulang jinak. Diagnosis yang tepat dan cepat sangat penting untuk meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan.

1. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan melakukan pemeriksaan pada area yang sakit atau bengkak. Beberapa tanda yang bisa ditemukan:

  • Pembengkakan atau benjolan pada tulang
  • Nyeri tekan di area tersebut
  • Perubahan bentuk tulang atau keterbatasan gerak sendi

2. Pemeriksaan Pencitraan (Imaging)

Pencitraan digunakan untuk mendeteksi lokasi, ukuran, dan penyebaran tumor. Metode yang umum digunakan antara lain:

  • X-ray: Langkah awal untuk melihat kelainan pada tulang.
  • MRI (Magnetic Resonance Imaging): Memberikan gambaran detail struktur jaringan lunak di sekitar tumor.
  • CT Scan: Menilai detail tulang dan mencari metastasis ke paru-paru.
  • PET Scan: Memeriksa penyebaran kanker di seluruh tubuh.

3. Pemeriksaan Laboratorium

Tes darah seperti laju endap darah (LED), laktat dehidrogenase (LDH), dan hitung darah lengkap dapat membantu memantau kondisi pasien, meskipun bukan diagnosis pasti.

4. Biopsi

Biopsi adalah prosedur pengambilan sampel jaringan tumor untuk pemeriksaan mikroskopis. Ini merupakan gold standard diagnosis Ewing Sarcoma. Jenis biopsi yang digunakan:

  • Biopsi jarum (core needle biopsy)
  • Biopsi terbuka (open biopsy)

Pemeriksaan histopatologi biasanya menemukan sel-sel bulat kecil berwarna biru khas Ewing Sarcoma. Pemeriksaan genetik juga bisa mendeteksi translokasi kromosom t(11;22)(q24;q12) yang mengakibatkan fusi gen EWSR1-FLI1.


Stadium Ewing Sarcoma

Menentukan stadium kanker membantu dokter merencanakan pengobatan yang tepat. Stadium Ewing Sarcoma umumnya dibagi menjadi:

  1. Lokal: Tumor hanya berada di tulang atau jaringan di sekitarnya.
  2. Metastatik: Kanker sudah menyebar ke organ lain, biasanya paru-paru, sumsum tulang, atau tulang lain.
  3. Residif: Kanker muncul kembali setelah pengobatan.

Pilihan Pengobatan Ewing Sarcoma

Kondisi ini memerlukan terapi multimodal (kombinasi beberapa metode) karena sifatnya yang agresif.

1. Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan utama dan biasanya diberikan sebelum (neoadjuvan) dan sesudah (adjuvan) operasi atau radioterapi.
Obat kemoterapi yang sering digunakan:

  • Vincristine
  • Doxorubicin
  • Cyclophosphamide
  • Ifosfamide
  • Etoposide

Kemoterapi neoadjuvan membantu mengecilkan tumor sehingga lebih mudah diangkat.

2. Operasi (Pembedahan)

Tujuan operasi adalah mengangkat tumor beserta margin jaringan sehat di sekitarnya. Pada beberapa kasus, diperlukan rekonstruksi tulang atau sendi.

3. Radioterapi

Digunakan jika operasi tidak memungkinkan atau sebagai terapi tambahan setelah operasi.
Jenis radioterapi:

  • External beam radiation therapy
  • Proton beam therapy (lebih terfokus, meminimalkan kerusakan jaringan sehat)

4. Terapi Target & Imunoterapi

Meskipun masih dalam tahap penelitian, beberapa terapi target molekuler dan imunoterapi menunjukkan hasil menjanjikan, seperti:

  • IGF-1R inhibitors
  • PARP inhibitors
  • CAR T-cell therapy

Prognosis dan Tingkat Kelangsungan Hidup

Prognosis sangat bergantung pada beberapa faktor penting, di antaranya:

  1. Lokasi tumor – Tumor yang berada di tulang panggul cenderung lebih sulit ditangani dibandingkan yang berada di tulang panjang.
  2. Ukuran tumor – Semakin besar tumor, semakin sulit penanganannya.
  3. Penyebaran metastasis – Pasien dengan metastasis memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih rendah.
  4. Respons terhadap pengobatan – Pasien yang merespons kemoterapi dengan baik biasanya memiliki peluang hidup lebih besar.
  5. Usia pasien – Pasien yang lebih muda umumnya memiliki prognosis lebih baik.

Berdasarkan data American Cancer Society, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun untuk Ewing Sarcoma adalah:

  • Lokal (belum menyebar): ±70%
  • Menyebar ke jaringan terdekat: ±39%
  • Metastasis jauh: ±15%

Rehabilitasi dan Dukungan Pasien

Perjalanan pengobatan Ewing Sarcoma tidak hanya tentang menghancurkan sel kanker, tetapi juga memulihkan kualitas hidup pasien. Rehabilitasi meliputi:

  • Fisioterapi untuk memulihkan kekuatan otot dan rentang gerak setelah operasi.
  • Terapi okupasi untuk membantu pasien kembali beraktivitas normal.
  • Konseling psikologis untuk mendukung kesehatan mental pasien dan keluarga.
  • Nutrisi medis untuk membantu tubuh pulih dari efek kemoterapi.

Dukungan keluarga dan komunitas pasien kanker juga sangat penting. Banyak organisasi menyediakan kelompok dukungan (support group) yang memfasilitasi pasien bertukar pengalaman dan strategi bertahan hidup.


Efek Samping Pengobatan

Setiap metode pengobatan memiliki potensi efek samping, seperti:

  • Kemoterapi: rambut rontok, mual, muntah, penurunan daya tahan tubuh.
  • Radioterapi: kelelahan, iritasi kulit, perubahan warna kulit.
  • Pembedahan: nyeri pascaoperasi, keterbatasan gerak, risiko infeksi.
  • Terapi target: diare, tekanan darah tinggi, gangguan fungsi hati.

Penanganan efek samping biasanya dilakukan bersamaan dengan terapi kanker untuk meminimalkan gangguan pada kualitas hidup pasien.


Penelitian dan Inovasi Terbaru

Para peneliti di seluruh dunia terus mencari metode yang lebih efektif dan aman untuk mengatasi Ewing Sarcoma. Beberapa perkembangan terbaru meliputi:

  1. Imunoterapi – Menggunakan sistem kekebalan tubuh pasien untuk menyerang sel kanker secara spesifik.
  2. Terapi gen – Mengincar mutasi genetik spesifik seperti fusi EWSR1-FLI1.
  3. Pengembangan obat baru – Termasuk inhibitor molekul kecil yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
  4. Protokol kemoterapi yang dimodifikasi – Mengurangi efek samping tanpa mengurangi efektivitas.

Pencegahan Kekambuhan

Walaupun Ewing Sarcoma sulit dicegah karena penyebabnya belum diketahui secara pasti, beberapa langkah dapat membantu mengurangi risiko kekambuhan:

  • Menjalani kontrol rutin pasca pengobatan.
  • Menjaga gaya hidup sehat dengan pola makan bergizi dan olahraga ringan.
  • Menghindari paparan zat karsinogenik.
  • Segera melaporkan gejala baru pada dokter.

Kesimpulan

Ewing Sarcoma adalah jenis kanker tulang yang serius namun bukan tanpa harapan. Dengan diagnosis dini, pengobatan yang tepat, dan dukungan yang memadai, peluang kesembuhan dapat meningkat signifikan. Kemajuan dalam penelitian juga memberikan harapan baru bagi pasien di masa depan.

Bagi pasien dan keluarga, memahami penyakit ini dari berbagai aspek—mulai dari gejala, penyebab, diagnosis, hingga pengobatan—merupakan langkah penting untuk menghadapi perjalanan perawatan dengan lebih percaya diri.

dr. Juan Suseno, Sp.KFR

dr. Juan Suseno Haryanto, Sp.KFR menyelesaikan spesialisasi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di Universitas Diponegoro pada tahun 2003. Beliau mempunyai peminatan pada tumbuh kembang anak dan penanganan nyeri dengan menggunakan modalitas dan latihan ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi.