Cauda Equina Syndrome

Cauda Equina Syndrome

4 mins read

Apakah Anda merasakan rasa nyeri yang hebat pada bagian bawah punggung? Sering kesemutan dan cepat lelah? Bisa jadi Anda memiliki Cauda Equina Syndrome.


Apa itu Cauda Equina Syndrome?

Cauda Equina merupakan sekumpulan akar saraf yang terletak di bagian bawah dari sumsum tulang belakang (spinal cord). Sedangkan sumsum tulang belakang ini berakhir di atas tulang belakang bagian lumbar. Cauda equina berperan sebagai penghubung ke saraf lainnya yang bertanggung jawab atas fungsi motorik dan sensorik pada bagian bawah tubuh termasuk kaki, panggul dan area genital. 

Cauda Equina Syndrome (CES) adalah suatu kondisi serius yang jarang ditemukan yang melibatkan tekanan dan pembengkakan ekstrim pada ujung saraf dari sumsum tulang belakang.

CES termasuk ke dalam emergensi medis yang membutuhkan penanganan secara cepat. Bila tidak mendapatkan terapi secepatnya akan mengakibatkan kelumpuhan, gangguan berkemih dan kontrol pencernaan, disfungsi seksual serta masalah fisik dan neurologi lainnya. 


Gejala Cauda Equina Syndrome

Gejala Cauda Equina Syndrome (CES) dapat bervariasi dalam tingkat keparahan dan progresivitasnya tergantung pada tingkat tekanan yang diberikan pada akar saraf cauda equina. Ini adalah serangkaian gejala yang serius dan memerlukan perhatian medis segera. Berikut adalah penjelasan yang lebih rinci tentang gejala-gejala CES:

1. Nyeri Punggung Bawah

Gejala utama CES adalah nyeri mendadak dan hebat di daerah punggung bawah atau pinggul. Nyeri ini seringkali terasa seperti tusukan atau rasa sakit yang tajam dan bisa menjalar ke bokong, panggul, atau tungkai. Nyeri tersebut bisa bersifat terus-menerus atau berubah-ubah dalam intensitas.

2. Kehilangan Sensasi

Orang yang mengalami CES mungkin mengalami kehilangan sensasi di daerah panggul, perineum (area di antara anus dan alat kelamin), atau alat kelamin. Mereka mungkin merasa kesemutan, mati rasa, atau sensasi “terbakar” di daerah ini. Kehilangan sensasi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kesulitan untuk merasakan tekanan atau suhu.

3. Kehilangan Kontrol Kandung Kemih dan/atau Usus

CES dapat menyebabkan disfungsi kandung kemih dan usus. Ini bisa berupa kesulitan untuk menahan buang air kecil atau besar, inkontinensia urin atau tinja, atau rasa tidak puas setelah buang air kecil atau besar. Kehilangan kontrol atas kandung kemih dan usus dapat mengganggu kualitas hidup seseorang secara signifikan.

4. Lemah atau Kelemahan Otot

Tekanan pada akar saraf dapat menyebabkan lemah atau kelemahan otot pada tungkai, kaki, atau panggul. Ini bisa menyebabkan kesulitan berjalan, mengangkat benda, atau menjaga keseimbangan. Kelemahan otot ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan lancar.

5. Disfungsi Seksual

CES dapat memengaruhi fungsi seksual pada pria dan wanita. Pada pria, hal ini bisa menyebabkan kesulitan dalam mencapai atau mempertahankan ereksi. Pada wanita, bisa terjadi ketidaknyamanan selama hubungan seksual. Disfungsi seksual ini dapat memengaruhi hubungan interpersonal dan kualitas hidup secara keseluruhan.

6. Kehilangan Refleks

Pada kasus CES yang parah, orang mungkin mengalami kehilangan refleks, seperti refleks tendon Achilles atau refleks panggul. Kehilangan refleks ini dapat menjadi tanda tambahan dari kerusakan saraf yang signifikan.

Gejala CES seringkali muncul secara bertahap dan dapat memburuk seiring waktu. Penting untuk segera mencari perawatan medis jika Anda mengalami gejala-gejala ini, karena CES dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saraf jika tidak diobati dengan cepat.


Penyebab Cauda Equina Syndrome

Penyebab Cauda Equina Syndrome (CES) dapat bervariasi, tetapi semuanya memiliki satu kesamaan: tekanan yang signifikan pada akar saraf cauda equina di bagian bawah sumsum tulang belakang. Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan tekanan pada akar saraf tersebut:

1. Herniated Disc

Herniated disc, juga dikenal sebagai slipped disc atau disc prolapse, terjadi ketika bagian dalam cakram intervertebral (inti pulpous) menonjol keluar melalui cincin fibrosusnya. Ketika terjadi herniasi di daerah tulang belakang bawah (biasanya antara L4 dan L5 atau antara L5 dan S1), tekanan pada akar saraf cauda equina bisa terjadi.

2. Tumor Spinal

Tumor ganas atau jinak yang tumbuh di dalam atau di sekitar sumsum tulang belakang dapat menyebabkan penekanan pada akar saraf cauda equina. Hal ini bisa berasal dari sumsum tulang belakang sendiri (tumor intramedullary) atau bisa disebabkan oleh kanker yang menyebar dari organ lain (tumor metastatik).

3. Penyempitan Tulang Belakang

Penyempitan saluran tulang belakang bisa disebabkan oleh degenerasi tulang belakang yang terkait dengan penuaan atau oleh kondisi lain seperti spondilosis deformans. Hal ini dapat menyebabkan tekanan pada akar saraf cauda equina.

4. Trauma atau Cedera

Cedera tulang belakang, seperti patah tulang belakang atau dislokasi, dapat menyebabkan perubahan struktural dalam tulang belakang yang menekan akar saraf cauda equina. Cedera ini bisa disebabkan oleh kecelakaan mobil, kecelakaan olahraga, atau kecelakaan lainnya.

5. Infeksi

Infeksi pada tulang belakang atau jaringan di sekitarnya, seperti abses epidural atau infeksi tulang (osteomielitis), dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan yang dapat menekan akar saraf cauda equina.

Pengetahuan tentang penyebab CES penting untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Jika seseorang mengalami gejala CES, sangat penting untuk mencari perawatan medis segera untuk mencegah kerusakan saraf permanen.


Diagnosis Cauda Equina Syndrome

Mendiagnosis Cauda Equina Syndrome melibatkan evaluasi medis menyeluruh oleh profesional kesehatan, biasanya seorang dokter bedah saraf atau dokter ortopedi, dan dapat melibatkan beberapa langkah berikut:

1. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik

Dokter akan melakukan wawancara medis menyeluruh untuk mengumpulkan informasi tentang gejala yang Anda alami, riwayat kesehatan Anda, dan riwayat medis keluarga.

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi kekuatan, sensasi, refleks, dan fungsi kandung kemih dan usus Anda.

2. Pemeriksaan Neurologis

Dokter akan melakukan pemeriksaan neurologis untuk menilai fungsi saraf Anda, termasuk pengujian refleks, tes kepekaan kulit terhadap sentuhan dan rasa sakit, dan evaluasi kekuatan otot.

3. Pemeriksaan Penunjang

Dokter mungkin merujuk Anda untuk menjalani beberapa tes pencitraan untuk membantu mengonfirmasi diagnosis, seperti:

MRI (Magnetic Resonance Imaging)

MRI adalah pilihan utama untuk mendiagnosis Cauda Equina Syndrome. Metode ini dapat memberikan gambaran yang sangat rinci tentang struktur tulang belakang, saraf, dan jaringan lunak di sekitarnya, sehingga memungkinkan dokter untuk melihat adanya tekanan atau kerusakan pada saraf ekor kuda.

CT Scan (Computed Tomography)

CT scan dapat membantu dalam mengevaluasi struktur tulang belakang dengan lebih detail, terutama jika MRI tidak tersedia atau tidak dapat dilakukan.

Pemeriksaan Urologi dan Gastroenterologi

Jika terdapat gangguan kandung kemih atau usus, Anda mungkin dirujuk untuk konsultasi dengan seorang spesialis urologi atau gastroenterologi.

Pemeriksaan Elektrofisiologi

Pemeriksaan elektrofisiologi, seperti electromyography (EMG) atau nerve conduction studies (NCS), mungkin dilakukan untuk mengevaluasi kerusakan pada saraf dan menentukan tingkat keparahan kerusakan saraf.

Setelah semua hasil tes diperoleh, dokter akan mengevaluasi dan menginterpretasikan data tersebut untuk membuat diagnosis akhir. Penting untuk diingat bahwa diagnosa Cauda Equina Syndrome memerlukan penanganan segera untuk mencegah kerusakan permanen pada saraf dan potensi kecacatan. Jika Anda mengalami gejala Cauda Equina Syndrome, segera cari bantuan medis darurat.


Penanganan Cepat Cauda Equina Syndrome

Cauda Equina Syndrome memerlukan penanganan segera. Jika gejala-gejala di atas muncul segera ke unit gawat darurat untuk penanganan medis. Pengobatan bisa melibatkan pembedahan untuk mengurangi tekanan pada saraf cauda equina.

1. Berolahraga Dengan Bijak

Pilih olahraga yang sesuai dan hindari aktivitas yang dapat menyebabkan cedera pada punggung bawah.

2. Pertahankan Berat Badan Ideal

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko masalah punggung dan saraf.

3. Ergonomi Posisi Duduk dan Berdiri

Jagalah postur tubuh saat duduk atau berdiri untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.

4. Pantau Gejala

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan dokter.

Cauda Equina Syndrome memerlukan perhatian medis segera. Kesadaran akan gejala dan pencegahan dapat membantu menjaga kesehatan tulang belakang dan saraf cauda equina Anda. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan profesional medis untuk penanganan yang tepat.

dr. Grace Shandy Siahaan

dr. Grace Shandy Siahaan menyelesaikan profesi dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada tahun 2019. Salah satu quotes favoritnya terkait kesehatan dari B.K.S. Iyengar yaitu “Health is a state of complete harmony of the body, mind and spirit. When one is free from physical disabilities and mental distractions, the gates of the soul open” .