Coccydynia atau tail bone pain

Coccydynia

4 mins read

Bayangkan rasa sakit yang tak kunjung hilang di bagian tulang ekor, membuat aktivitas sehari-hari seperti duduk, berdiri, atau bahkan tidur menjadi tantangan besar. Inilah yang dinamakan Coccydynia, kondisi yang tidak hanya mempengaruhi fisik, tetapi juga kesehatan mental dan emosional penderitanya.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi penyebab, gejala, dan berbagai pendekatan untuk mengatasi coccydynia, memberikan wawasan yang mungkin bisa menjadi kunci untuk menemukan kenyamanan dan kebebasan dari rasa sakit yang mengganggu ini.


Apa itu Coccydynia?

Tulang berbentuk segitiga pada ujung bagian bawah tulang belakang terdiri dari 3 hingga 5 buah tulang yang dinamakan tulang coccyx atau tulang ekor. Fungsi dari tulang ini adalah sebagai penopang tubuh saat duduk, menyokong otot dasar panggul, menyediakan fungsi untuk mengatur buang air, memfasilitasi proses persalinan, dan sebagai tempat menempelnya bermacam otot, tendon, dan ligamen.

Coccydynia atau yang sering dikenal dengan sebutan tailbone pain merupakan suatu sensasi nyeri yang dirasakan pada bagian tersebut. Gejala nyeri dapat berupa nyeri tumpul atau tajam yang memburuk saat duduk, bangkit berdiri dari duduk, berdiri terlalu lama, berhubungan seksual, atau saat buang air besar. Rasa nyeri ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya dan dapat mengganggu aktivitas sehingga informasi berikut ini perlu Anda ketahui.


Penyebab Terjadinya Nyeri Tulang Ekor

Kebanyakan kasus coccydynia disebabkan oleh trauma, namun beberapa di antara kasus nyeri tulang tidak diketahui penyebabnya. Sepertiga dari orang yang mengeluhkan nyeri tulang ekor tidak dapat teridentifikasi penyebabnya. Berikut merupakan penyebab coccydynia:

  • Trauma fisik. Cedera pada tulang ekor dapat terjadi secara akut seperti pada kasus terjatuh dan mendarat pada posisi duduk di permukaan keras atau akibat trauma berulang seperti duduk pada kursi tanpa bantalan setiap hari, rutin bersepeda, atau mendayung.
  • Kehamilan dan persalinan. Pada trimester ketiga kehamilan, ibu hamil mengeluarkan hormon yang menambah elastisitas panggul bagian bawah untuk mempersiapkan jalan lahir. Hal ini dapat membuat otot dan ligamen meregang sehingga menambah rasa nyeri.
  • Obesitas. Berat badan berlebih membuat tulang ekor menjadi tumpuan bagi beban yang lebih berat juga terutama saat duduk.
  • Berat badan terlalu rendah menghilangkan lemak yang dapat menjadi bantalan bagi tulang ekor.
  • Kanker merupakan penyebab nyeri tulang ekor yang sangat jarang terjadi. Baik kanker tulang ataupun kanker pada organ lainnya seperti prostat, serviks, dan kolon dapat menimbulkan jenis nyeri ini.
  • Infeksi baik pada tulang atau pada kista yang timbul di dekatnya dapat menimbulkan demam dan nyeri tulang belakang dengan atau tanpa disertai keluarnya nanah.

Kapan Harus ke Dokter?

Nyeri tulang ekor jarang menandakan penyakit yang serius. Meskipun begitu Anda dianjurkan untuk segera mencari pertolongan medis apabila nyeri timbul setelah trauma mendadak dan disertai gejala lainnya seperti;

  • Hilangnya sensasi seperti sentuhan atau tekanan
  • Terdapat lebam yang luas
  • Perubahan atau kehilangan koordinasi untuk bergerak
  • Rasa kesemutan di area yang terkena

Apabila nyeri tulang ekor muncul tanpa didahului adanya cedera fisik yang disadari, anda dapat berkonsultasi dengan dokter bila hal berikut ini terjadi:

  • Coccydynia tanpa sebab yang tidak kunjung membaik setelah 2 minggu
  • Nyeri kronis yang sempat membaik namun kembali sakit
  • Terapi mandiri membuat nyeri semakin parah
  • Terdapat demam atau gejala lain yang menyertai rasa nyeri tulang ekor seperti timbul benjolan, keluar cairan seperti nanah, atau perubahan warna kulit

Untuk membantu mengatasi nyeri yang Anda rasakan, dokter perlu mengetahui penyebab timbulnya nyeri terlebih dahulu. Hal pertama yang akan dilakukan dokter adalah melakukan wawancara mengenai keluhan Anda dan menggali penyakit yang kemungkinan terkait dengan hal tersebut. Dokter Anda akan menanyakan apakah Anda mengalami cedera pada tulang ekor sebelumnya, riwayat kehamilan dan persalinan, riwayat gangguan pencernaan, dan riwayat penyakit pada saraf ataupun otot. Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang relevan dengan keluhan Anda. Pemeriksaan yang mungkin akan dilakukan dokter adalah pemeriksaan panggul untuk menilai kekuatan otot panggul dan pemeriksaan rektal untuk menilai adanya massa dan kemampuan gerak sendi juga ligamen pada tulang ekor.

Dalam beberapa kasus, pemeriksaan tambahan seperti X-ray dan MRI dapat dianjurkan oleh dokter untuk melihat adanya masalah pada struktur, patahan, perubahan posisi tulang ekor, dan adanya infeksi ataupun tumor pada tulang ekor. Selain itu pemeriksaan darah dapat digunakan untuk mengidentifikasi infeksi atau penyakit autoimun.


Cara Mengatasi Coccydynia

Kebanyakan orang dengan coccydynia membaik tanpa terapi khusus. Dari seluruh pasien yang membutuhkan terapi, 90% diantaranya sembuh hanya dengan terapi mandiri di rumah. Terapi sederhana yang bisa Anda lakukan sendiri diantaranya:

  • Mengkonsumsi obat antiinflamasi non steroid (NSAID) seperti ibuprofen atau naproxen untuk meredakan rasa nyeri dan mengurangi peradangan yang terjadi.
  • Modifikasi aktivitas agar tidak terlalu banyak duduk untuk mengurangi tekanan pada tulang ekor. Misalnya dengan menggunakkan meja kerja berdiri, memberikan waktu istirahat dari duduk dengan berjalan-jalan di sekitar tempat kerja bila terpaksa untuk duduk lama, dan mencondongkan tubuh sedikit ke depan saat duduk.
  • Menggunakan coccygeal cushion saat duduk agar tidak menekan tulang ekor, atau bantal berbentuk V atau donat.
  • Gunakan kompres dingin atau panas selama 20 hingga 30 menit untuk beberapa kali dalam sehari di area punggung bagian bawah. Anda dapat memilih kompres panas atau dingin tergantung yang mana yang dapat membuat Anda nyaman dan dapat mengurangi rasa nyeri Anda.
  • Menggunakan pakaian yang longgar.
  • Mandi air hangat untuk merelaksasi otot-otot tubuh.
  • Menggunakan obat laksatif bila perlu untuk melunakkan konsistensi BAB agar tidak memperparah coccydynia.

Penanganan Lebih Lanjut

Apabila hal-hal di atas tidak dapat meredakan nyeri yang Anda rasakan, penanganan lebih dapat diberikan oleh dokter yang merawat, contohnya:

  • Penyuntikan obat anestesi dan steroid pada daerah coccyx dan sekelilingnya untuk meredakan nyeri. Nyeri dapat menghilang dalam 1 minggu hingga beberapa tahun. Dalam satu tahun pasien bisa mendapatkan 3 kali suntikan ini.
  • Blokade saraf dengan menggunakan obat yang disuntikkan dapat menghambat sinyal nyeri yang dihantarkan ke otak.
  • Bila terdapat infeksi, dokter akan meresepkan antibiotik untuk Anda.
  • Manipulasi manual dapat mengurangi nyeri akibat mobilitas tulang ekor yang tidak adekuat.
  • Pemijatan dapat membantu merelaksasi otot namun kebanyakan hanya memberikan perbaikan sementara waktu.
  • Akupuntur
  • Transcutaneous Electrical Nerve Stimulator (TENS) dapat memberikan stimulasi yang berlawanan dengan sinyal nyeri menuju otak sehingga mengurangi persepsi rasa sakit yang Anda rasakan. Terapi ini dapat menjadi pilihan bagi Anda yang tidak ingin mengkonsumsi banyak obat.

Tens

  • Operasi. Pada kasus yang sangat jarang, nyeri tidak hilang dengan prosedur lainnya sehingga pembedahan diperlukan. Pengangkatan sebagian tulang ekor (partial coccygectomy) atau seluruhnya (total coccygectomy) dilakukan sesuai dengan indikasi.

Peregangan dan Latihan Untuk Coccydynia

Peregangan dapat dilakukan untuk mengatasi ataupun mencegah terjadinya coccydynia. Contoh gerakkan sederhana yang dapat Anda lakukan diantaranya:

1. Single Leg Knee Hug

How To Sleep With Sciatica To Finally Get A Comfortable Sleep: 6 Best Stretches Included | Physiotherapists in Toronto | Yorkville Sports Medicine Clinic

  • Lakukan dengan posisi berbaring lurus
  • Tekuk salah satu sisi lutut Anda dan dekatkan ke arah dada agar Anda dapat memeluknya
  • Tahan posisi ini selama 30 detik dan ulangi pada sisi lainnya

2. Figure 4 Stretch

Hip external rotation: Muscles, exercises, and stretches

  • Mulai dengan posisi berbaring kemudian tekuk kedua lutut Anda
  • Taruh pergelangan kaki kanan Anda di atas lutut kaki kiri sehingga membentuk seperti angka 4
  • Gerakkan kaki kiri Anda mendekati tubuh. Tangan Anda dapat memeluk kaki kiri untuk membantu gerakkan
  • Tahan posisi ini selama 30 detik dan lakukan juga pada sisi tubuh lainnya

3. Child’s Pose

9 Exercises for easing and preventing upper back pain

  • Mulai dengan posisi seperti akan merangkak
  • Dengan perlahan taruh seluruh tubuh Anda di lantai ke arah belakang hingga tangan berada di depan kepala Anda
  • Tahan posisi ini selama 30 detik sambil mengatur nafas

Pemulihan tailbone pain dapat memakan waktu tergantung dari penyebabnya. Tulang ekor yang nyeri akibat cedera ringan biasanya dapat kembali pulih dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Namun tulang ekor yang patah membutuhkan 4 hingga 6 minggu untuk pulih. Anda dapat kembali beraktivitas seperti biasa bila sudah pulih total, namun Anda perlu dapat duduk, membungkuk, dan berjalan tanpa merasakan nyeri sebelum memulai beraktivitas berat kembali.

DR. dr. I. Rika Haryono, Sp.KO

DR. dr. I. Rika Haryono seorang Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga. Beliau lulus profesi dokter umum dari Fakultas Kedokteran Atma Jaya Jakarta pada tahun 1995, lalu melanjutkan pendidikan profesi kedokteran olahraga dari Prodi Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2005, dan melengkapi keilmuannya dengan menimba ilmu di Prodi S3 Kedokteran FKUI tahun 2016.